Buffon Bicara soal Skandal Judi yang Jerat Fagioli hingga Tonali

Soccer Update

Buffon Bicara soal Skandal Judi yang Jerat Fagioli hingga Tonali

Tim detikSport - detikJabar
Kamis, 04 Jan 2024 10:30 WIB
TURIN, ITALY - MAY 16: Gianluigi Buffon former player of Juventus poses for a picture before the Serie A match between Juventus and SS Lazio at Allianz Stadium on May 16, 2022 in Turin, Italy. (Photo by Juventus FC/Juventus FC via Getty Images)
Gianluigi Buffon (Foto: (Juventus FC via Getty Images/Juventus FC))
Jakarta -

Legenda Juventus Gianluigi Buffon angkat bicara tentang skandal judi yang menjerat beberapa pemain Italia seperti Nicolo Fagioli hingga Sandro Tonali. Buffon menilai judi bukan tindakan kriminal.

Dilansir detikSport, federasi (FIGC) pada Oktober 2023 menjatuhkan hukuman kepada Fagioli yang dilarang main tujuh bulan, sementara Tonali disanksi sepuluh bulan. Pemain anyar Newcastle United itu pun dipastikan absen membela Timnas Italia di Piala Eropa 2024.

Para pemain Italia memang dilarang memasang taruhan dalam ajang yang digelar FIGC, UEFA dan FIFA. Beberapa pihak bahkan menyebut judi dilarang untuk semua pesepakbola di seluruh ajang olahraga.

Pelarangan judi itu pun disorot mantan kiper Timnas Italia, Gianluigi Buffon. Dia mengklaim taruhan dalam olahraga adalah hal lumrah dan bukan aksi kriminal selama tidak kecanduan.

"Ini adalah topik yang sangat rumit. Saya yakin mengkriminalisasi adalah tindakan yang salah. Taruhan itu sendiri bukanlah kejahatan, stadion dan siaran olahraga penuh dengan iklan untuk aplikasi semacam ini dan Negara mendorong permainan ini," kata Buffon, dilansir dari Calciomercato.

"Namun, jika seorang pesepakbola bertaruh pada sepakbola, dia menghadapi hukuman yang harus dijatuhkan; tetapi jika ia berjudi pada bola voli, bola basket, balap anjing... dia tidak melakukan kejahatan apa pun," sambungnya.

"Dan menjadi lebih buruk ketika kita berbicara tentang kecanduan judi, sekali lagi kehilangan intinya: kecanduan judi bukanlah masalah berapa banyak yang Anda habiskan, tetapi waktu yang Anda dedikasikan untuk aktivitas ini."

"Kami harus menjelaskan hal ini kepada anak-anak: bukan berarti jika Anda terus-menerus memasang taruhan sebesar 1 euro dengan menghabiskan berjam-jam di depan aplikasi, maka semuanya baik-baik saja; sedangkan jika seseorang menghabiskan 1 juta dalam satu kesempatan maka dia adalah seorang pecandu judi. Kita dapat mengatakan bahwa dia memang idiot, tapi patologinya berasal dari ketergantungan, kesinambungan dalam melakukan sesuatu." Gianluigi Buffon mengungkapkan.

(iqk/iqk)


Hide Ads