.webp)
Kedatangan Mariusz tak lepas dari peran pelatih asing Persib saat itu, yakni Marek Andrzej Sledzianowski. Marek ditunjuk sebagai pelatih asing pada musim 2003. Pelatih asing Polandia itu membawa gerbong.
Ada empat pemain asing asal Polandia yang dibawa Marek untuk membela Persib pada musim 2003, yakni Mariusz Mucharski berposisi sebagai kiper. Berikutnya ada Pawel Bocian berposisi sebagai bek, Piotr Orlinski berposisi sebagai gelandang, dan Maciej Dolega seorang penyerang.
Namun, gerbong Polandia itu tak mampu membantu Persib berada di jalur perebutan juara. Peran Mariusz pun tak begitu menonjol. Dari pekan pertama hingga ke-13, Persib tak pernah menang, hanya memetik empat poin.
Pemain kelahiran Kielce, 8 September 1970 itu tak mampu mendongkrak performa Persib. Persib baru merasakan kemanangan pada pekan ke-14 musim itu, yakni saat melawan Petrokimia dengan skor 2-1. Gol Persib dicetak Yusuf dan Asep Dayat. Sedangkan, gol Petrokimia dicetak Danilo Fernando.
Nasib gerbong Polandia, termasuk Mariusz pun hanya seumur jagung. Mariusz dan rekannya akhirnya didepak Persib pada paruh musim 2003.
Hubungan Persib dan Mariusz memang tak manis. Gerbong Polandia digantikan Juan Antonio Lopez asal Chile.
Saat itu, Persib finis di posisi 16, masuk zona play off degradasi. Lopesz dan gerbongnya berhasil menyelamatkan Persib dari degradasi.
Menurut Transfermarkt, setelah pensiun sebagai pemain, Mariusz melanjutkan kariernya di sepak bola sebagai pelatih kiper. Namun, mantan pemain Persib berusia 53 tahun itu berstatus menganggur atau tanpa klub.
Terakhir, Mariusz melatih tim yang bermain di divisi kedua Polandia, yakni Wisla Plock. Di klub tersebut, Mariusz hanya bertugas sebagai pelatih kiper selama setahun, dari 2019-2020. (sud/orb)
