Melempem AS Roma dan Kutukan Musim Ketiga Jose Mourinho

Soccer Update

Melempem AS Roma dan Kutukan Musim Ketiga Jose Mourinho

Tim detikSport - detikJabar
Senin, 02 Okt 2023 01:00 WIB
ROME, ITALY - MARCH 08: AS Roma coach Josè Mourinho during a press conference before the UEFA Europa League round of 16 leg one match against Real Sociedad at Centro Sportivo Fulvio Bernardini on March 08, 2023 in Rome, Italy. (Photo by Fabio Rossi/AS Roma via Getty Images)
Jose Mourinho (Foto: AS Roma via Getty Images/Fabio Rossi)
Jakarta -

Performa AS Roma tengah disorot. Jose Mourinho sebagai pelatih tak lepas dari sasaran. Namun, Mourinho membela diri dan mengklaim dia bukan dalang dari performa buruk Roma.

Roma mengawali musim dengan buruk. Catatannya dari enam pertandingan, 'Serigala ibu kota' hanya sekali meraih kemenangan.

Dilansir dari detikSport, Roma tiga kali kalah dan dua kali imbang. Kekalahan terakhir diderita Roma dari Genoa dengan skor 1-4.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil miror itu tentu membuat Roma terseok-seok. Roma berada di posisi ke-16 dan baru mengoleksi 5 poin.

Jose Mourinho ikut disorot. Bahkan 'kutukan' musim ketiga bagi Mourinho berdengung lagi. Mourinho memang tak pernah bertahan hingga tiga musim di sebuah klub. Dia kerap bermasalah di musim ketiga.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, Mourinho juga posisinya aman. Sebab, dia mendapat dukungan penuh dari pemilik klub Dan Friedkin. Namun tetap saja, ia tak lepas dari sorotan media dan sebagian suporter.

"Selama musim panas, saya mendapatkan tawaran terbesar, tergila dalam sejarah sepakbola buat seorang pelatih dan saya menolaknya karena saya berjanji ke para pemain, ke Friedkin (Presiden Roma), dan ke para suporter," ungkap Mourinho dilansir Football Italia.

"Tiga bulan kemudian, saya seolah-olah dilihat sebagai masalah, tapi saya tak akan menerima itu begitu saja. Saya tak membaca koran atau menonton TV, tapi teman-teman saya memberi tahu begitulah yang diucapkan terkait saya," kata dia menambahkan.

Mourinho mengklaim bila buruknya penampilan Roma bukan semata-mata karena kesalahannya.

"Bukan saya masalahnya. Segala sesuatunya melibatkan banyak faktor. Anda juga tak bisa bilang satu orang bertanggung jawab atas kemenangan-kemenangan. Kami semua berperan," katanya.

Namun, Mourinho juga menyadari dia perlu melepaskan timnya dari tekanan. Kemenangan wajib didapat Roma.

"Kami ingin menang dan harus menang. Kami tak boleh mencari-cari alasan lagi," sambungnya.

"Saya rasa memetik satu poin dari tiga laga pertama menjadi beban di pundak banyak pemain. Saya pikir setelah kemenangan atas Empoli dan Sheriff, kami bisa melepas beban itu, tapi bukan itu yang terjadi," ujarnya menambahkan.


Artikel ini sudah tayang di detikSport, baca selengkapnya di sini




(dir/dir)


Hide Ads