Bomber Kamerun Samuel Eto'o tersandung kasus pengaturan skor. Investigasi tengah dilakukan oleh kepolisian lokal.
Dilansir dari detikSport, Eto'o diduga terlibat pengaturan skor divisi dua Liga Kamerun. Mantan pemain Barcelona tersebut diduga melakukan penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi.
Sebagaimana diketahui, Eto'o saat ini menjabat sebagai Ketua Federasi Sepakbola Kamerun (Fecafoot). Eto'o mendapat tuduhan itu usai rekaman pembicaraan Eto'o dengan Presiden Victoria United bocor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rekaman itu, Eto'o disebut menjanjikan akan memberi jatah promosi ke divisi satu kepada Victoria.
"Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan" terkait dengan kekalahan 0-1 yang diderita Victoria pada Desember 2022, namun Eto'o mengingatkan "kamu harus berhati-hati, saudaraku," suara diduga Eto'o saat berbincang dengan Nkwain.
Terdengar juga suara diduga Eto'o yang mengucapkan 'jangan khawatir, kami akan memberimu tiga poin dan kami akan menghukum wasitnya. Opopo (julukan Victoria) harus naik ke divisi satu. Ini target kita. Ini federasi kita. Victoria akan promosi'.
Entah kebetulan atau benar, Victoria pun mendapatkan tiket promosu musim lalu.
Baik Nkwain maupun Eto'o sudah membantah rekaman suara tersebut. Nkwain menyebut suara dalam rekaman itu bukanlah dirinya.
Sedangkan Eto'o berdalih bila rekaman itu merupakan pembicaraan dia dengan temannya yang ingin berinvestasi untuk sepakbola Kamerun.
"Saya hanya meyakinkannya dengan mengatakan saya akan melakukan segala hal untuk mencegah wasit melakukan kesalahan yang merugikannya," kata Eto'o kepada La Gazzetta dello Sport kala itu.
Baca juga: AS Roma yang Kini Terhina |
Proses penyelidikan pun sudah berjalan. Sejumlah saksi kunci diperiksa. Kasusnya melebar ke ranah korupsi yang diduga melibatkan 40 orang lainnya.
Sekelompok ofisial sepakbola Kamerun telah mengadu ke FIFA, termasuk di antaranya Pierre Semengue, Presiden Liga Kamerun.
Konfederasi Sepakbola Afrika (CAF) telah membuka investigasi pada Agustus lalu, namun belum ada aksi nyata yang dilakukan. FIFA juga belum mengeluarkan pernyataan apapun.
Artikel ini sudah tayang di detikSport, baca selengkapnya di sini
(dir/dir)