Jadon Sancho tengah dibekukan oleh Manchester United usai berselisih dengan Erik ten Hag. Mantan pemain MU, Dimitar Berbatov ikut berkomentar.
Bomber asal Bulgaria itu menilai Sancho belum bisa menunjukkan apapun selama ini. Dilansir dari detikSport, Berbatov menilai tak heran bila MU mengambil keputusan itu.
"Kadang seorang pemain, dan saya harap Sancho tidak begitu, yang butuh waktu selama ini untuk menyelesaikan konflik itu melebih-lebihkan nilainya untuk klub," ujar Berbatov seperti dilansir Metro.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Nasib Sancho Bakal Mirip Ronaldo |
Barbatov membandingkan Sancho dengan Ronaldo. Dia menilai, Ronaldo sudah meraih segalanya ketimbang Sancho.
"Kalau Ronaldo, sebagai contoh, itu beda karena dia sudah meraih segalanya. Saya masih di klub ketika Wayne Rooney bermasalah dengan manajer dan mereka membereskannya," kata dia.
"Saya kira Sancho terlalu tinggi menaksir kadar pentingnya (buat klub). Dia belum mendapat trofi sebanyak itu bersama mereka. Situasinya berbeda," tutur Berbatov menambahkan.
Menurut Berbatov, MU bisa dengan mudah menyingkitkan Sancho. MU bakal mengesampingkan bakat Sancho yang sebelumnya gemilang bersama Borussia Dortmund. Berbatov menilai Sancho kelitu menyerang Ten Hag.
"United bisa dengan mudah menyingkirkan Sancho karena ini. Meski dia berbakat, dan kita semua melihatnya di Dortmund, dia belum menunjukkan itu di United," ucap Berbatov.
Baca juga: Jadon Sancho yang Makin Nelangsa |
Perselisihan antara Sancho dan Ten Hag sendiri terjadi sejak awal September. Konflik berawal kala Sancho tak masuk daftar skuad MU saat melawan Arsenal.
Sancho dicoret lantaran performa buruk saat latihan. Sancho pun membantah tuduhan itu di media sosialnya. Hal itu pun berbuntut panjang.
Sancho diasingkan dari tim utama. Dia juga dibekukan usai ogah meminta maaf kepada Ten Hag.
Artikel ini sudah tayang di detikSport, baca selengkapnya di sini
(dir/dir)