Ole Gunner Solskjaer mengakui proyek memulangkan Cristiano Ronaldo ke Manchester United merupakan pilihan yang keliru. Dalam wawancara bersama The Athletic, ia awalnya mengira kedatangan bintang Portugal itu bisa menjadi magnet prestasi bagi Setan Merah.
"Itu keputusan yang sangat sulit untuk ditolak, dan saya merasa kami harus mengambilnya, namun ternyata itu salah," kata Solskjaer.
"Itu terasa sangat tepat ketika dia menandatangani kontrak dan para penggemar merasakannya di pertandingan melawan Newcastle, ketika Old Trafford sedang bergoyang," jelas Solskjaer, mengingat Ronaldo bikin dua gol ke gawang Newcastle dalam laga debutnya kembali ke MU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia masih menjadi salah satu pencetak gol terbaik di dunia, dia terlihat kuat," kata Ole Gunnar Solskjaer.
Dikutip dari detikSport, Cristiano Ronaldo kembali ke Manchester United pada musim panas 2021, usai meninggalkan Juventus. Ia kembali ke klub lamanya, yang sempat dibela pada 2003 hingga 2009.
Pada periode keduanya, Ronaldo tak cukup kuat mengangkat performa tim. Meski bisa membuat 24 gol pada musim 2021/2022, CR7 cuma membawa Setan Merah finis keenam di Premier League.
Pada musim 2022/2023, Ronaldo sempat ingin cabut namun gagal mendapat tim baru. Akhirnya, pemilik 5 Ballon d'Or itu bertahan, namun cuma tiga bulan menjalani musim baru, karena memutus kontraknya pada November. Total, Ronaldo hanya membua 27 gol di periode keduanya berseragam MU, tanpa memberikan trofi.
Baca juga: Real Betis Berburu Tanda Tangan David de Gea |
Sebelumnya pada 2003 hingga 2009, Ronaldo menjadi andalan Manchester United dengan membuat 118 gol dan mempersembahkan 9 trofi, termasuk tiga titel Premier League, sekali Liga Champions, plus memenangkan Ballon d'Or pertamanya pada 2008. Cristiano Ronaldo kemudian sempat membela Real Madrid dan Juventus. Kini, Ronaldo melanjutkan karier di Arab Saudi bersama Al Nassr.
Artikel ini telah tayang di detikSport dengan judul Solskjaer Akui MU Salah Ambil Keputusan Pulangkan Ronaldo
(yum/yum)