Keputusan Harry Kane memilih pindah ke Bayern Munich mendapat cibiran karena dianggap cuma demi raih trofi di 'liga yang lebih mudah'.
Dilansir detikSport, penyerang asal Inggris itu membantah hal tersebut. Dia menegaskan Bayern merupakan tim yang tepat untuknya agar terus berkembang. Soal suara miring soal kepindahannya, Kane ogah ambil pusing.
Baca juga: Harry Kane dan Tekanan Harganya yang Mahal |
"Saya tahu banyak orang-orang berbicara di sosial media soal saya mau menangi trofi di sini. Tapi bagi saya pribadi, saya mau lebih berkembang dengan gabung ke klub ini," tegasnya dilansir dari situs resmi klub.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu saja, saya mau menginginkan gelar juara. Selama di Tottenham, setiap musim saya berusaha untuk mendapatkannya, kok," sambungnya.
Menurut Harry Kane, standar dan tekanan di Bayern Munich pasti cukup berat. Khususnya, menyoal soal kompetisi Liga Champions.
"Di Bayern, kalau Anda tidak melangkah lebih jauh di Liga Champions, itu akan dicap gagal. Ada tekanan tinggi saat bermain di sini," ungkapnya.
"Itu adalah pengalaman dan tekanan yang membuat saya datang ke sini. Saya mau mendorong diri saya lagi," tutup pemain berusia 30 tahun itu.
Harry Kane bergabung ke Bayern Munich di musim panas 2023 ini. Bayern menebusnya dari Tottenham Hotspur seharga 100 juta Euro atau setara Rp 1,6 triliun.
Sejak bergabung bersama Tottenham pada 2013, Kane belum pernah menangi trofi. Kane memang sudah pecahkan rekor-rekor soal gol, tapi trofi juara belum juga dipegangnya.
Artikel ini telah tayang di detikSport. Baca selengkapnya di sini.