Presiden Barcelona Joan Laporta buka suara soal fenomena itu. Ia melayangkan sindiran pedas atas situasi yang terjadi.
Dikutip dari detikSport, klub Arab Saudi memang belum berhenti mendatangkan pemain bintang. Setelah Al Nassr menggaet Cristiano Ronaldo, ada begitu banyak bintang lain yang menyusul.
Para pemain seperti Karim Benzema, Sadio Mane, Marcelo Brozovic, hingga Sergej Milinkovic-Savic rela meninggalkan karier di Eropa merapat ke klub Arab Saudi.
Diperkirakan geliat transfer klub-klub Arab Saudi masih akan berlanjut. Klub-klub besar Arab Saudi seolah punya uang tak terbatas karena Pangeran Arab Saudi, Muhammad Bin Salman, lewat Dana Investasi Publik (PIF) turut mengambil alih kepemilikan klub.
Situasi ini dikhawatirkan sejumlah klub bisa merusak harga pemain. Sebab tawaran dengan nilai tinggi dari Arab Saudi jelas menggiurkan untuk para pemain Eropa.
Presiden Barcelona, Joan Laporta yakin para pemain yang pindah ke Arab Saudi musim panas murni hanya mengejar uang. Ia merasa para pemain yang pindah ke sana sama sekali tak mengejar peningkatan karier dan performa.
Meski begitu, ia menilai tak semua pemain hanya mengejar uang. Maka dari itu, ia tak takut pemain Barcelona dibajak klub-klub dari Arab Saudi.
"Dan ketika seorang pemain, dan dengan segala hormat, lebih memilih pergi ke Arab Saudi, pada dasarnya tidak ada alasan olahraga. Anda tahu, ada alasan lain yang menjadi prioritas. Dan sepak bola harus menjadi prioritas - alasan olahraga harus menjadi prioritas."
Laporta juga merasa kebijakan klub-klub asal Arab Saudi belum tentu bisa meningkatkan kualitas Liga Arab Saudi.
"Saya menghormati keputusan pemerintah Saudi yang, Anda tahu, memasukkan pemain-pemain berbakat. Sepak bola adalah olahraga tim. Tentu saja, para pemain berbakat membantu kami mempromosikan olahraga ini dan membuat para penggemar senang karena bakat adalah bakat, tetapi... tim adalah prioritas," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di detikSport dengan judul Presiden Barcelona: Pemain Pindah ke Arab Saudi Murni karena Uang (orb/orb)