Mundurnya Luis Milla sari kursi pelatih kepala mengguncang Persib Bandung. Pelatih fisik Persib Yaya Sunarya pun ditunjuk sebagai caretaker.
Yaya Sunarya sudah menjadi bagian staf kepelatihan Persib sejak 2002. Kemudian pindah ke PKT Bontang hingga pada 2003 hingga 2010. Setelah dari PKT Bontang, ditarik menjadi pelatih fisik Timnas Indonesia pada 2012-2013.
Tahun 2014, Yaya kemudian balik ke Persib dan menjadi pelatih fisik era Djadjang Nurdjaman. Bersama Djajang, Yaya membawa Persib juara ISL 2014. Hingga sekarang Yaya masih setia. Pelatih silih berganti, Yaya masih tetap menjadi pelatih fisik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Situasi mundurnya pelatih kepala pada awal musim bukanlah pertama kali Persib alami. Yaya pernah mengalami hal serupa.
"Ketika musim lalu Robert (Alberts) pun nggak ada. Walau ada jeda, Luis Milla akhirnya pegang tim. Sebelumnya juga waktu sama Pak Djadjang pas masuk, Radovic ya lepas. Sebelumnya juga pas 2003 sama Juan Peaz," kata Yaya, Selasa (18/7/2023).
Baca juga: Ingat! Jangan Maksa Nonton Laga Tandang |
Yaya mengaku situasi tentu tak mudah. Namun, Persib harus tetap menatap laga ke depan. Yaya juga mengaku sedih dengan keputusan Luis Milla.
"Tapi bagaimana pun juga inilah kehidupan, sama seperti kehidupan di luar sepak bola, kadang suka, duka, akan selalu ada. Begitupun kita, di latihan ini kita saling menguatkan, kita bersikap profesional," ucap Yaya.
"Wajar misalnya ada hal yang berbeda karena tidak ada kehadiran coach dan teman-temannya, tapi kita berusaha untuk menyikapi itu dengan sikap dan attitude yang normal," ucap Yaya menambahkan.
Persib kini telah memulai latihan tanpa Luis Milla dan dua asisten asal Spanyol, Manuel Perez Cascallana dan Carlos Grande Rodriguez. Yaya memimpin latihan. Yaya mengaku akan membuat pola latihan berbeda.
"Pelatih yang sebelumnya sudah selesai tidak memberikan program, otomatis karena tidak ada di sini maka pelatih yang ada di tim yang membuat program latihan," ucap Yaya.
"Tapi sebagai seorang pelatih, saya pikir yang punya sedikit pengalaman di situasi itu, saya tidak mengubah drastis pola latihan. Saya bukan ahli sihir, paranormal yang akan berubah dan hasilnya akan bagus," kata Yaya menambahkan.
Yaya mengatakan pemain perlu adaptasi dengan program yang akan ia berikan. Hal ini dilakukan agar tim dalam kondisi stabil.
"Tapi pemain perlu adaptasi dan mereka jangan sampai kaget ada latihan yang misalnya bikin mereka berbeda 100 persen," ucap Yaya.
(sud/yum)