Mbappe Pemain Hebat Tapi Tak Spesial

Hubungan Kylian Mbappe dan Paris Saint-Germain (PSG) terus memburuk. Hal tersebut lantaran sang pemain ingin hengkang.

Dilansir detikSport, mantan bos Paris Saint-Germain, Leonardo menilai Mbappe sudah saatnya hengkang.

Superstar sepakbola Prancis itu bikin gaduh usai menolak mengaktifkan opsi perpanjangan setahun di kontraknya. Mbappe dianggap berencana hengkang dari PSG dengan status gratis pada musim panas 2024 supaya bisa dengan mulus menyeberang ke Real Madrid.

PSG merespons dengan mengultimatum pemenang Piala Dunia 2018 itu. Mbappe diberi tenggat waktu untuk teken kontrak baru atau dijual di bursa musim panas ini, tanpa mempedulikan klub penawar. Situasi internal Les Parisiens kian panas usai kritik terbuka Mbappe dalam kunjungannya ke Kamerun belum lama ini.

Leonardo mengaku sudah lama jengah dengan tingkah Kylian Mbappe di PSG. Dia menilai Mbappe merupakan pemain hebat namun tak spesial karena bukan sosok pemimpin di atas lapangan.

Mantan pemain top Brasil itu percaya, PSG memiliki peluang juara Liga Champions tanpa Mbappe.

"Untuk kebaikan PSG, saya kira sudah waktunya bagi Mbappe untuk pergi," ungkap Leonardo kepada L'Equipe. " Paris Saint-Germain sudah ada sebelum Kylian Mbappe datang dan akan terus ada setelah dia pergi."

"Dia sudah berada di Paris selama enam tahun, dan selama enam musim itu, ada lima klub yang memenangi Liga Champions (Real Madrid di 2018 dan 2022, Liverpool di 2019, Bayern Munich di 2020, Chelsea di 2021, dan Manchester City di 2023), dan enggak ada Mbappe di klub-klub itu. Itu artinya sangat mungkin untuk memenangi kompetisi ini tanpa dia."

"Tingkah dia dalam dua tahun belakangan ini menunjukkan Mbappe itu bukanlah seorang pemain yang benar-benar bisa memimpin sebuah tim. Dia memang seorang pemain hebat, tapi bukan seorang pemimpin. Dia memang seorang pencetak gol ulung, tapi bukan pemain kreatif. Sulit membangun sebuah tim di sekitar dia," sengat Leonardo.

Artikel ini telah tayang di detikSport. Baca selengkapnya di sini.