Para fans Manchester United murka. Sebab hingga kini proses penjualan MU tak kunjung rampung.
Mereka pun melampiaskan kekesalannya dengan membuat 'pagar hidup' alias memblokade megastore atau toko merchandise MU yang berlokasi di Old Trafford.
Dikutip dari detikSport, Rabu (28/6/2023), Mereka yang melakukan aksi ini adalah kelompok suporter MU, 1958. Mereka datang dan megibarkan spanduk bertuliskan 'Glazer Out' dan serangkaian pesan antipemilik lainnya. Fans juga menyanyikan chant ejekan buat Keluarga Glazer, pemilik klub.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fans itu berkumpul sekitar pukul 9.45 pagi, yang menyebabkan toko jadi tutup karena dihalangi mereka. Padahal, MU baru saja meluncurkan jersey baru dari Adidas, yang menyebabkan penggemar lain tak bisa membelinya.
Sebelumnya, 1958 memang sudah mengampanyekan protes lewat media sosial. "Bawa bendera dan spanduk anti-Glazer Anda! Jadilah keras, dan terlihat. Kami tidak akan berhenti sampai mereka menjual klub kami," tulisnya di Twitter.
Protes sendiri tak memberi gangguan berarti. Petugas terlihat cuma berjaga-jaga di sekitar area megastore. Sementara Manchester United diklaim bisa tetap masuk ke megastore, dan melayani pembeli jersey.
Baca juga: Pemilik Anyar Nomor Punggung 7 di Liverpool |
Kelompok 1958 itu sedianya memprotes proses penjualan MU yang mandek. Sejauh ini Glazer belum menerima tawaran dari Sheikh Jassim bin Jabber Al Thani. Taipan asal Qatar sudah melayangkan penawaran mencapai 6 miliar paun atau sekitar Rp 112 triliun.
Glazer juga sudah lama didesak melepas kepemilikannya. Pengusaha Amerika Serikat itu dicap cuma cari untung dari klub, tanpa mengembangkannya demi meraih prestasi.
Artikel ini telah tayang di detikSport dengan judul Protes Penjualan Klub Mandek, Fans MU Blokade Toko Merchandise
(orb/orb)