.webp)
Pelatih Mikel Arteta dinilai harus mengubah gaya main Arsenal. Sebab, posisi Havertz dan Martin Odegaard akan 'bertabrakan'.
Baca juga: Ridwan Kamil Kecewa Messi Batal ke Indonesia |
Dikutip dari detikSport, Arsenal dilaporkan kini sedang bernegosiasi dengan Chelsea untuk memboyong Havertz. Chelsea membuka diri untuk menjual Havertz dan memasang harga awal 75 juta paun.
Havertz sendiri kabarnya sudah memberikan lampu hijau ke Arsenal. Jika berhasil meyakinkan Chelsea, The Gunners akan mendapatkan tambahan pemain berkualitas untuk membantu penyerangan.
Namun rencana ini juga mengundang rasa penasaran, karena Arsenal sebenarnya tak terlalu bermasalah di lini serang. Musim lalu mereka menghasilkan 88 gol dan jadi tim tertajam kedua setelah Manchester City (94).
Selain itu, di posisi yang sama sudah ada Martin Odegaard sebagai pengatur serangan. Mantan pemain Chelsea Jason Cundy penasaran sebenarnya apa yang direncanakan oleh Mikel Arteta.
"Dia harus bermain di belakang pemain terdepan, itu akan jadi yang terbaik. Misalnya, ada Didier Drogba di depan dan Anda mainkan Havertz di belakangnya," ungkap Cundy soal posisi bermain Havertz.
"Arsenal musim lalu memainkan 4-3-3, di mana Havertz bisa main? Bagaimana Havertz dan Martin Odegaard menyatu di satu tim? Kalau Arsenal merekrutnya, rasanya Arteta harus mengubah sistem."
Baca juga: Tak Sulit bagi Bellingham Pilih Madrid |
"Saya enggak bilang dia tak akan sukses di Arsenal. Arteta mungkin melihatnya dan berpikir 'Chelsea sudah mengecewakannya, saya bisa mengeluarkan sesuatu darinya, saya tahu pemain seperti apa dia'."
"Lihat saja Odegaard sekarang dan di mana dia dua tahun lalu. Enggak ada yang melihat dia bisa jadi pemain seperti sekarang. Arteta mengubahnya jadi salah satu gelandang kreatif terbaik di negeri ini, jadi mungkin dia melihat Havertz dan berpikir bisa melakukan hal serupa," kata komentator talkSPORT itu.
Artikel ini telah tayang di detikSport dengan judul Arsenal Buru Havertz, Apa Sih Rencana Arteta? (orb/orb)
