Manchester City akan bertemu Inter Milan pada final Liga Champions yang digelar di Stadion Ataturk, Istanbul, pada 10 Juni mendatang.
Dilansir detikSport, eks bintang Liga Inggris Paul Merson menilai The Citizen dianggap berada dalam tekanan besar.
Beberapa faktor menjadi penyebab seperti banyaknya pihak yang menjagokan pasukan Pep Guardiola akan mudah melewati adangan Nerazzurri. Hal tersebut tentu akan menjadi beban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Faktor kedua yaitu kejadian saat menjadi runner-up Liga Champions menyusul kekalahan dari Chelsea 0-1 dua tahun silam. Man City disebut mesti belajar dari kekalahan melawan Chelsea dengan tidak meremehkan Inter Milan.
"Man City akan merasakan tekanannya di final Liga Champions," tulis Merson dalam kolomnya di Sky Sports. "Mereka pernah melawan Chelsea pada beberapa tahun lalu dan dijagokan menang."
"Kita bisa lolos dari semifinal di mana mereka diharapkan untuk bersinar dan menang, tapi mereka tidak - ini adalah sebuah pertandingan besar, tentu saja mereka akan gugup. Untuk seberapa bagus mereka dan seberapa dominan, berapa kali mereka akan berada di dalam posisi ini lagi?"
"Di liga, 38 pertandingan, anda mendapatkan kelonggaran tapi hanya harus ada satu penalti di final ketika mereka kebobolan melawan Manchester United, dan tiba-tiba pertandingannya hidup lagi. Saya selalu mengira ini akan menjadi pertandingan yang lebih sulit ketimbang saat melawan Man United."
"Inter punya penyerang seperti Lautaro Martinez dan Romelu Lukaku, yang bisa melukai anda. Saya tidak melihatnya dengan trisula United kecuali Marcus Rashfrod. Itu adalah masalahnya. Ini adalah sebuah pertandingan yang sulit, dan mereka akan gugup," simpul Merson jelang final Liga Champions.
Artikel ini telah tayang di detikSport. Baca selengkapnya di sini.