Tegas! Viking Tolak Larangan Suporter Tonton Laga Tandang

Tegas! Viking Tolak Larangan Suporter Tonton Laga Tandang

Sudirman Wamad - detikJabar
Selasa, 06 Jun 2023 12:30 WIB
Bobotoh saat mendukung Persib di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Bobotoh saat mendukung Persib pada laga tandang. (Foto: persib.co.id)
Bandung -

PT Liga Indonesia Baru (LIB) menerbitkan aturan anyar mengenai larangan suporter tim tamu menyaksikan laga tandang. Suporter pun tak sepakat dengan keputusan PT LIB.

Viking Persib Club menyayangkan kebijakan PT LIB. Viking menyebut larangan suporter tim tamu untuk menyaksikan laga kandang atau away sama halnya mencederai sepak bola.

Larangan tersebut sejatinya menjadi bumerang bagi keamanan. Menurut Ketua Viking Persib Club Tobias Ginanjar, larangan itu bisa menimbulkan potensi kerusuhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah, tapi justru menurut saya dengan dilarang seperti itu malah menimbulkan potensi-potensi kerusuhan. Jadi begini maksudnya. Kalau dilarang itu kan, bagaimana cara melarangnya. Karena kan sekarang di setiap stadion hampir semua menggunakan tiket online. Artinya, semua suporter, bukan hanya tuan rumah. Tamu pun bisa membeli," ucap Tobias, Selasa (6/6/2023).

Tobias mengatakan suporter tetap akan berangkat meski dilarang. Bisa jadi, lanjut dia, suporter tamu tak menggunakan atribut demi lepas dari larangan PT LIB. Namun, di sisi lain, hal tersebut juga bisa mengundang bahaya bagi suporter.

ADVERTISEMENT

"Justru itu kan malah bahaya karena tidak terkoordinir. Takutnya ada apa-apa, takutnya malah tidak diterima oleh tim tuan rumah malah berbahaya," kata Tobias.

"Justru, kalau diizinkan itu jelas. Koordinasi dengan pihak keamanan jelas, (koordinasi) dengan suporter tim tuan rumah jelas. Jadi keberangkatan terkoordinir. Jumlah orangnya, kuota tiketnya dan lainnya," ucap Tobias menambahkan.

Viking juga berencana melayangkan surat keberetan mengenai aturan itu. "Kita protes. Karena kita tidak mau stigmanya selalu suporter, suporter itu dianggap biang rusuh dan lainnya. Seakan-akan kita itu dikasih ya hukuman," ucap Tobias.

Tobias mengatakan harusnya suporter mendapatkan kepercayaan. Sebab, lanjut dia, sepak bola adalah hiburan rakyat. Jika semua hal yang menyangkut suporter dipandang negatif, maka lanjut dia, ke depannya tetap tidak akan berjalan baik.

"Harusnya bagaimana dengan kejadian kemarin-kemarin (kerusuhan dalam sepak bola), justru harusnya evaluasi. Tingkatkan keamanan sehingga tidak terjadi lagi kejadian seperti kemarin-kemarin. Jadi, bukan dengan jalan pintas dengan melarang," ucap Tobias.

"Ini mah kayak cara yang mengambil jalan pintas. Nggak mau capek, nggak mau ribet," katanya menambahkan.

Tobias mengaku belum berkoordinasi dengan suporter lainnya mengenai protes terhadap kebijakan itu. Ia mengatakan seluruh suporter Indonesia sejatinya menolak aturan tersebut.

Sementara itu, Direktur Operasional PT Persib Bandung Bermartabat Iskandar Kunaefi mengaku aturan anyar tersebut telah disepakati 18 klub Liga 1. Kendati demikian, Persib berharap aturan tersebut berlaku sementara.

"Termasuk Persib, kami mengikuti keputusan PT LIB dan PSSI ini. Hanya, kami berharap ini hanya untuk sementara," kata Iskandar.

Sekadar diketahui, PT LIB sebagai operator kompetisi sudah menginformasikan terkait larangan kepada supporter tim tamu untuk hadir di seluruh pertandingan kompetisi Liga 1 musim 2023/2024, dengan pertimbangan faktor keamanan karena bersamaan juga dengan tahun politik 2024 mendatang.

(sud/orb)


Hide Ads