Ada banyak pesepakbola asal Garut yang kini berlaga di kontestasi tertinggi sepakbola Indonesia. Beberapa di antara mereka, saat ini sedang tak punya klub alias menganggur.
Belakangan ini, publik sepak bola Garut dikejutkan dengan bergabungnya Ripal Wahyudi, ke tim besar Persebaya Surabaya. Meskipun bukan wajah baru di Liga 1, tapi bergabungnya Ripal dengan skuad berjuluk Bajul Ijo jelas turut membawa nama Garut.
Ripal dikontrak setahun oleh manajemen Persebaya, setelah musim lalu tampil mengesankan di lini tengah Bhayangkara FC. Pemuda asal Kecamatan Malangbong, Garut itu, diketahui tampil sebanyak 11 kali di Liga 1 musim lalu bersama Bhayangkara dan mencatatkan satu umpan berbuah gol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, usai dikontrak Persebaya, Ripal langsung gaspol menjadi pemain dengan kondisi fisik terbaik, berdasarkan Vo2Max, dalam sesi latihan resmi yang digelar Persebaya Surabaya belum lama ini.
Kepada detikJabar, Ripal mengatakan dirinya ingin memberikan yang terbaik bagi Persebaya Surabaya di musim depan.
"Ya semoga saya bisa memberikan yang terbaik untuk Persebaya musim depan. Persiapannya terus saya lakukan, dengan berlatih lebih keras lagi," katanya.
Selain Ripal, ada pemain asal Garut lainnya yang dipastikan memiliki klub untuk mengarungi Liga 1 musim depan. Dia adalah Fitrul Dwi Rustapa yang musim depan akan membela Persib Bandung lagi.
Fitrul belum lama ini diketahui diperpanjang kontraknya oleh manajemen tim Pangeran Biru selama satu tahun ke depan. Meskipun hanya tampil dalam beberapa laga saja di musim lalu, namun Fitrul dipastikan akan kembali memanaskan persaingan di posisi penjaga gawang Maung Bandung musim depan.
Nasib berbeda, dialami para pemain bola asal Garut lainnya. Berbeda dengan Ripal dan Fitrul yang sudah punya tambatan, beberapa pemain asli Garut (Asgar) ini, kini menganggur dan belum terdengar kabarnya akan berlabuh di mana musim depan.
Pertama, ada nama Akbar Zakaria. Mantan pemain Sriwijaya FC yang musim lalu membela tim promosi Dewa United FC. Akbar, saat ini berstatus bebas transfer usai kontraknya tidak diperpanjang oleh manajemen Dewa United.
Jam bermain yang minim di skuad Tangsel Warriors, diduga menjadi alasan kakak dari Ripal Wahyudi ini memilih berpisah dengan Dewa United.
Selanjutnya, ada nama Asep Budi. Pemain senior yang malang-melintang di kancah sepakbola nasional. Pria yang akrab disapa Obing dari Kecamatan Leles, Garut ini, sekarang diketahui berstatus bebas transfer.
Mantan pemain Persiba Balikpapan, Persela Lamongan, dan Persik Kediri ini, musim lalu diketahui membela PSPS Riau. Sebelum menuju Riau, Obing berhasil mengantarkan Persis Solo menjuarai Liga 2 hingga bisa promosi ke Liga 1.
Pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan dan bisa bermain sebagai bek tengah ini, juga harum namanya di Banda Aceh, karena pernah membela Persiraja dalam dua periode berbeda.
Yang terakhir, ada nama Yandi Sofyan Munawar. Mantan striker tim nasional Indonesia, yang juga adik dari legenda Persib Bandung dan Persita Tangerang, Zaenal Arief. Yandi nganggur di lapangan hijau usai kontraknya berakhir bersama Persikabo 1973, yang musim lalu dibelanya.
Performa Yandi musim lalu, terbilang cukup lumayan. Yandi tampil sebanyak 26 kali, dan mencetak tiga gol bagi Laskar Padjajaran. Prestasi yang cukup baik, mengingat Yandi baru kembali dari cedera dan hanya membela klub Liga 3 Persikota Tangerang sebelum berlabuh di Persikabo.
Selain Yandi, Akbar Zakaria dan Asep Budi, ada juga nama-nama pesepakbola berbakat lain asal Garut, yang kini menganggur. Di antaranya adalah pemain bertahan muda Ardi Ramdani, mantan pemain PSGC Ciamis.
Ada pula Sehabudin Ahmad. Striker gaek haus gol ini musim lalu sempat bikin geger gara-gara mencetak 11 gol dalam satu pertandingan, saat timnya, Adhyaksa Farmel FC menggulung Nathan Lebak FC dengan skor 18-0 di Liga 3 Banten.
(mso/orb)