.webp)
Striker AS Roma Tammy Abraham mengungkap apa yang dialaminya di tim saat ditangani Jose Mourinho. Ia ternyata mendapat paksaan dari pria asal Portugal tersebut. Meski begitu, ia justru menyukainya.
Jose Mourinho sendiri pernah melatih banyak striker top dunia di berbagai klub sebelumnya. Mulai dari Didier Drogba, Diego Militao, sampai Zlatan Ibrahimovic.
Dikutip dari detikSport, Mourinho terkenal mampu mengeluarkan potensi terbaik dari tiap pemainnya. Sehingga tak heran para striker asuhan Mourinho biasanya tampil ganas saat bertanding.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jose Mourinho sendiri sudah dua musim melatih AS Roma dengan Tammy Abraham sebagai ujung tombaknya. Eks pemain Chelsea itu, punya catatan yang cukup oke.
Pada musim pertamanya, Abraham kemas 27 gol dari 53 di seluruh kompetisi. Musim ini catatannya menurun jadi sembilan gol dari 51 kompetisi.
 Tammy Abraham. (Foto: Fabio Rossi/AS Roma via Getty Images) Foto: Fabio Rossi/AS Roma via Getty Images |
Meski jumlah golnya menurun, Tammy Abraham tetap jadi pilihan utama pelatih Jose Mourinho. Dalam wawancara dengan CBS, pemain berusia 25 tahun itu ditanya bagaimana sih rasanya dilatih Mou?
Tak ayal, Mourinho terkenal dengan permainan pragmatis. Tak perlu main cantik yang penting pertahanan kuat, tidak kebobolan, bikin gol, dan menang.
"Dia membawa sisi dalam permainan Anda. Sebuah sisi yang bahkan tidak pernah saya kira," jawab Abraham.
"Saya membantu tim untuk lebih banyak bertahan, sesuatu yang belum pernah saya lakukan selama karier saya," lanjutnya.
Tammy Abraham menegaskan, dirinya masih punya tugas utama untuk mencetak gol. Dengan gaya bermainnya Jose Mourinho, Abraham pun tidak masalah untuk membantu bertahan dan justru suka karena dapat ilmu baru!
"Saya menyukainya, karena apapun akan saya lakukan untuk membantu tim. Saya banyak belajar banyak aspek permainan dari Mourinho," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di detikSport dengan judul Tammy Abraham Ungkap Rasanya Dilatih Mourinho
(orb/orb)
