Barcelona jadi tim impian banyak pesepakbola di dunia. Namun, tak semua yang gabung di Barcelona mengalami masa indah. Bahkan ada yang justru tersiksa ada di sana.
Hal pahit itu dialami Samuel Umtiti. Empat tahun bermain untuk Blaugrana, ia justru merasakan bagai dipenjara.
Dikutip dari detikSport, Umtiti jadi bagian Barcelona sejak 2016 usai direkrut dari Olympique Lyon dengan nilai transfer 25 juta euro. Dia digadang-gadang menjadi bek tangguh di lini belakang Barcelona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai dua musim pertama yang menjanjikan di Barcelona, Umtiti kemudian meredup. Pada akhirnya Umtiti dipinjamkan ke klub Serie A, Lecce, pada musim panas lalu.
Kepindahan Umtiti ke Lecce pun tak sepenuhnya mulus. Dia dipaksa pergi, sebab Barcelona butuh melepas banyak pemain demi melonggarkan tagihan gaji di tengah krisis keuangan.
Umtiti pun mengungkap kehidupannya tak bahagia di Barcelona. Tak hanya dalam sepakola, tapi juga kehidupan.
"Rasanya seperti empat tahun dipenjara di Barcelona, bukan cuma di sisi olahraga, tapi juga kehidupan sehari-hari," ujar Umtiti kepada Canal+.
"Saya benar-benar dalam kondisi buruk, saya memilih untuk menyingkir. Awalnya saya tak masalah, tampil di level tinggi, tapi lalu saya mulai merasa minder dan menyadari bahwa tidak ada yang percaya kepada saya lagi."
Tak seperti Barcelona yang mengejar trofi, Lecce sedang berjuang untuk bertahan di Serie A. Meski demikian, Umtiti tak masalah karena merasa lebih bahagia di Lecce.
"Ini adalah tantangan buat saya, saya perlu merasa diapresiasi, dihormati, dan berguna. Saya tahu kalau meloloskan diri dari degradasi tidak sama dengan juara, tapi saya berterima kasih kepada Lecce karena saya menemukan kembali senyum saya di sini," katanya.
Artikel ini telah tayang di detikSport dengan judul Umtiti Merasa 'Terpenjara' di Barcelona
(orb/orb)