Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti membuat pernyataan pedas terhadap LaLiga. Dia menganggap LaLiga bak medan perang.
Ungkapan itu dilontarkan mantan pelatih Chelsea buntut kasus rasisme terhadap Vinicius Junior. Winger asal Brasil itu kerap diserang rasisme di Liga Spanyol.
Baca juga: Bellingham Belum Pasti Gabung Madrid |
Puncaknya kala Real Madrid bertandang ke markas Valencia. Vinicius Jr diteriaki umpatan 'monyet' hingga 'mati saja' oleh pendukung Valencia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ancelotti geram dengan apa yang dialami anak asuhnya itu. Dia lantas membandingkan Liga Spanyol dan Liga Inggris.
Dilansir dari detikSport, Ancelotti menilai Liga Inggris yang sarat akan persaingan justru lebih 'aman' bagi pemain ketimbang Liga Spanyol.
"Ada negara-negara di mana Anda tidak dihina. Di Inggris, mereka tidak menghina Anda," ujar Ancelotti seperti dilansir AS.
"Dalam pertandingan Premier League, tidak ada polisi. Di sini (di Spanyol), rasanya seperti Anda pergi ke medan perang. Ada van di depan, di belakang, di samping... apa itu?," kata Ancelotti menambahkan.
"Untungnya, di Inggris, masalah ini sudah diselesaikan sejak lama, dengan mengambil tindakan tegas, sangat tegas," imbuhunya.
Baca juga: Ancelotti Belum Butuh Pengganti Benzema |
Valencia sendiri sudah dihukum buntut dari tindakan rasisme tersebut. Klub dijatuhi denda 45 ribu euro atau Rp 722 juta. Sebagian tribun juga ditutup selama lima pertandingan.
Artikel ini sudah tayang di detikSport, baca selengkapnya di sini
(dir/dir)