Winger Brasil Vinicius Junior menjadi serangan rasisme di Liga Spanyol. Buntut dari aksi rasisme itu, sebanyak 7 orang ditangkap.
Ke-7 orang tersebut diduga terlibat penghinaan terhadap Vinicius Jr. Kepolisian Spanyol awalnya menangkap empat orang terlebih dahulu. Disusul tiga orang lainnya.
Dilansir dari detikSport yang menyadur Evening Standard, keempat orang yang ditangkap pertama melakukan aksi penghinaan dengan menggantung patung Vinicius di sebuah jempatan di luar tempat latihan Real Madrid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara tiga orang ditangkap usai Vinicius menjadi korban pelecehan rasial di markas Valencia.
Vinicius kabarnya berkali-kali menjadi korban rasisme. Kejadian memuncak kala Real Madrid menghadapi Valencia di Mestalla Stadium. Vini diteriaki umpatan 'monyet' hingga 'mati saja'.
Bukan hanya pendukung Valencia yang disorot. Wasit yang memimpin laga juga tak lepas dari sorotan. Sebab, wasit tak membela Vinicius kala sang winger mendapat perlakuan tak mengenakan. Wasit justru memberi kartu merah kepada Vinicius.
Usai laga, Real Madrid menyeret kasus yang menimpa bintangnya ke jalur hukum. LaLiga juga dikecam, sebab bukan kali pertama Vinicius diserang.
Baca juga: Bellingham Belum Pasti Gabung Madrid |
Sejak awal musim, Vinicius Junior kerap menjadi target serangan rasisme. Saat bermain di markas Real Mallorca, Real Valladolid, bahkan Atletico Madrid,Vinicius kerap diejek.
Artikel ini sudah tayang di detikSport, baca selengkapnya di sini
(dir/dir)