Kegagalan yang Menyakitkan Bagi Arsenal

Soccer Update

Kegagalan yang Menyakitkan Bagi Arsenal

Tim detikSport - detikJabar
Minggu, 21 Mei 2023 18:30 WIB
NOTTINGHAM, ENGLAND - MAY 20: Eddie Nketiah, Bukayo Saka and Thomas Partey of Arsenal look dejected after the Premier League match between Nottingham Forest and Arsenal FC at City Ground on May 20, 2023 in Nottingham, England. (Photo by Marc Atkins/Getty Images)
Arsenal (Foto: Getty Images/Marc Atkins)
Jakarta -

Kenyataan pahit harus diterima Arsenal. Sempat memiliki asa untuk juara dengan bercokol di papan atas klasemen Liga Inggris, nyatanya Arsenal gagal juara.

Kegagalan itu ditandai dengan kekalahan menyakitkan dari Nottingham Forrest pada Sabtu (20/5) malam. Bertanding di kandang lawan, Arsenal terpaksa pulang dengan kehampaan.

Tim asuhan Mikel Arteta ini ditaklukan tim promosi 0-1. Kondisi Meriam London kian terpukul menyusul kepastian mereka gagal juara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arsenal sempat digadang-gadang akan menjadi juara Liga Inggris musim ini. Hal ini menyusul konsistensi mereka dalam setiap laga. Bahkan Arsenal lama bertengger di puncak klasemen sejak pekan ketiga. Bahkan Arsenal tercatat hanya sekali turun. Arsenal memimpin klasemen selama 248 hari. Menurut catatan Opta, angka itu menjadikan Arsenal sebagai tim yang paling lama memimpin klasemen divisi teratas Liga Inggris tanpa jadi juara.

Pekan ke-30 ternyata jadi awal mula petaka bagi Arsenal. Saat itu, Arsenal berhadapan dengan Liverpool dan laga berkesudahan imbang 2-2. Setelahnya sebagaimana dilansir detikSport pada Minggu (21/5/2023), Arsenal melempem.

ADVERTISEMENT

Hingga akhirnya Man City menyalip. Arsenal justru gagal mengejar lagi takhta klasemen Liga Inggris. Di sisi lain, performa Man City sedang top.

Di klasemen saat ini, Arsenal mengoleksi 81 poin dari 37 laga. Sementara Man City unggul 4 poin dan masih punya tabungan 2 laga.

"Saya tidak mampu memikirkan itu sekarang. Kami harus memberi selamat kepada City," ujar Arteta.

"Sungguh perjalanan yang panjang buat kami selama lebih dari 10 bulan bersaing dengan City, ada di depan mereka untuk waktu yang lama," kata dia menambahkan.

Bagi Arteta, kegagalan ini justru menjadi pembelajaran berharga. Dia mengklaim tim sudah berkembang dan lebih baik lagi.

"Kami dapat pelajaran besar. Kami sudah bertransformasi di klub ini. Kami membuat langkah besar, tapi jadi juara tentu akan jadi pemanis dan kami gagal," katanya.

Artikel ini sudah tayang di detikSport, baca selengkapnya di sini




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads