Bek Thailand Jonathan Khemdee angkat bicara usai Thailand gagal meraih emas sepak bola di SEA Games 2023. Dia menilai wasit yang memimpin pertandingan final melawan Indonesia yaitu Qasim Matar Ali Al Hatmi tak bisa memimpin laga dengan baik.
Pada laga yang digelar Olympic Stadium, Phnom Penh, Selasa (16/5) malam WIB, Thailand kalah telak 2-5 di final. Duel ini belangsung panas dengan hujan kartu merah.
Dilansir detikSport, Indonesia mampu unggul dua gol lebih dulu di babak pertama dari brace Ramadhan Sananta. Namun, Thailand secara dramatis bisa menyetarakan angka lewat Anan Yodsangwal dan gol Yotsakorn Burapha di menit akhir babak kedua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gol Yotsakorn jadi awal meningginya tensi laga. Ini terjadi usai para pemain Thailand berselebrasi di depan bangku cadangan Indonesia hingga memicu keributan.
Pada babak perpanjangan waktu, Indonesia bisa memastikan kemenangan dengan mencetak tiga gol lewat Irfan Jauhari, Fajar Fathur Rahman dan Beckham Putra. Saat gol Irfan, keributan kembali terjadi hingga wasit harus mengeluarkan sejumlah kartu merah untuk beberapa pemain dan offisal dari kedua kubu.
Thailand kemudian juga harus kehilangan Jonathan Khemdee dan Teerasak Poeiphimai yang mendapat kartu merah akibat pelanggaran. Total tujuh kartu merah keluar dari saku wasit Qasim Matar Ali Al Hatmi di laga ini.
Namun, ketegasan wasit ini tak mendapat apresiasi yang baik dari Khemdee. Khemdee merasa tak mengendalikan situasi hingga merusak laga final. Dia menganggap wasit menjadi salah satu penyebab banyaknya keributan di laga final.
Baca juga: Ganasnya Indra Sjafri yang Diakui Thailand |
"Kami mencoba bangkit setelah tertinggal 2-0 untuk menjadikannya 2-2. Namun, wasit tidak bisa mengendalikan permainan. Ini akibat perkelahian terjadi. Wasit tidak mengambil tindakan," ujar Khemdee dikutip dari SiamSports.
"Saya harap saya bisa mengganti wasit karena dia itu tidak punya kapasitas untuk memimpin laga final seperti ini. Banyak orang datang ke sini untuk menonton sepak bola yang indah tapi itu tidak terjadi. Yang ada hanyalah perkelahian," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di detikSport. Baca selengkapnya di sini.