Erling Haaland tampil mengerikan musim ini. Dia sudah mengoleksi 51 gol dari 47 pertandingan bersama Manchester City.
Dilansir detikSport, Haaland tak hanya tajam di Liga Inggris namun juga di Liga Champions. Kontribusi Haaland membuat Man City dalam jalur memenangi Piala FA, Premier League, dan Liga Champions.
Jika berhasil mewujudkannya, Manchester City menjadi klub kedua setelah MU yang mengukir torehan itu. MU meraihnya pada 1999 dengan tim legendarisnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kans Man City mengulang pencapaian MU pun memunculkan perbandingan kedua tim. Eks penyerang 'Setan Merah' Dwight Yorke ditanya siapa anggota tim Man City saat ini yang bisa masuk skuadnya saat itu.
"Kalau ada pemain yang paling berkesempatan masuk ke tim treble kami pada 1999, itu adalah Kevin De Bruyne. Kualitasnya sebagai pemain tak bisa tak diacuhkan, tapi mesti dicari tahu juga di posisi mana dia akan main," ujarnya dikutip Metro.
"Tapi dia satu-satunya, bahkan Erling Haaland yang sehebat itu enggak, kami punya cara bermain tertentu di depan. Bukan soal siapa yang bisa mencetak gol lebih banyak, tapi soal gaya main tim dan bagaimana itu berhasil memenangkan treble."
"Haaland enggak akan masuk tim kami dengan cara main kami saat itu, enggak mungkin. Buat apa merusak koneksi permainan saya dan Andy Cole saat itu?"
"Haaland mungkin mencetak 50 gol sendirian tapi saya dan Cole mencapainya bersama-sama dengan tambahan chemistry," imbuh pemain yang mencetak 29 gol pada musim 1998/1999 itu.
Artikel ini telah tayang di detikSport. Baca selengkapnya di sini.