Nasib Miris Southampton si Pembunuh Tim Besar

Soccer Update

Nasib Miris Southampton si Pembunuh Tim Besar

Tim detikSport - detikJabar
Kamis, 11 Mei 2023 00:05 WIB
SOUTHAMPTON, ENGLAND - MARCH 18: James Ward-Prowse of Southampton looks dejected after Ivan Perisic of Tottenham Hotspur scores the teams third goal during the Premier League match between Southampton FC and Tottenham Hotspur at Friends Provident St. Marys Stadium on March 18, 2023 in Southampton, England. (Photo by Michael Steele/Getty Images)
Southampton terancam degraasi dari Liga Inggris. (Foto: Getty Images)
Southampton -

Musim ini Southampton jadi pembunuh tim besar di Liga Inggris. Namun, Southampton justru mengalami nasib miris di balik statusnya itu.

Saat ini, The Saints justru terpuruk di dasar klasemen. Posisi itu membuat mereka terancam degradasi.

Southampton baru mengoleksi 24 poin dari 35 laga. Dengan tiga laga tersisa, Southampton sebenarnya masih punya peluang untuk selamat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun di atasnya ada Leeds United dan Leicester City yang sama-sama mengoleksi 30 poin. Everton di zona aman alias di peringkat ke-17 punya koleksi 32 poin.

Jika Southampton memenangkan tiga laga sisa dan Leeds, Leicester, serta Everton kalah terus, maka The Saint bisa aman di Liga Inggris musim depan dengan koleksi 33 poin dan finis di peringkat ke-17.

ADVERTISEMENT

Akan tetapi, jalan Ward-Prowse dkk tidaklah mudah. Mereka harus hadapi Fulham, Brighton, dan Liverpool yang notabenya tim dari posisi 10 besar.

Dikutip dari detikSport yang melansir dari Sport Bible, sebenarnya Southampton sudah memberi kejutan dengan jadi pembunuh tim besar. Southampton bisa raih hasil seri dari dua pertemuan atas Arsenal, menang dua kali atas Chelsea, sempat bikin MU frustrasi 0-0 dan singkirkan Manchester City di perempatfinal Carabao Cup 2-0!

Sayangnya, Southampton justru gonta-ganti manajer yakni Nathan Jones dan sebelumnya Ralph Hasenhuttl. Alhasil, taktik yang berbeda harus dimainkan skuad tanpa ada waktu beradaptasi.

Skuad Southampton pun sejatinya diisi oleh beberapa pemain berpotensi seperti Che Adams, James Ward-Prowse, Romeo Lavia, Kamaldeen Sulemana, sampai pemain veteran Theo Walcott. Southampton juga dikenal mampu melahirkan pemain top seperti Gareth Bale sampai Sadio Mane.

Terakhir Southampton degradasi adalah di musim 2004/2005 lalu kembali promosi ke Liga Inggris pada 2011/2012.

Artikel ini telah tayang di detikSport dengan judul Ironi Southampton: Pembunuh Tim Besar yang Siap-siap Degradasi

(yum/orb)


Hide Ads