Chelsea tampil buruk pada musim ini. Setelah tercecer di papan tengah Liga Inggris, The Blues harus berjuang ekstra agar tak tersisih di Liga Champions melawan Real Madrid.
Dilansir detikSport, di tangan tim asal Spanyol tersebut Chelsea harus mengakui keunggulan Madrid di leg pertama perempatfinal Liga Champions. Bermain di Santiago Bernabeu, Kamis (13/4/2023) dini hari WIB, The Blues kalah 0-2.
Itu berarti Chelsea sudah tidak menang dalam lima pertandingan terakhir di semua kompetisi. Kekalahan dari Madrid menyusul kekalahan dari Wolverhampton Wanderers di Premier League yang membuat Chelsea terpuruk di urutan ke-11 klasemen Liga Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kiper Chelsea Kepa Arrizabalaga mengatakan salah satu masalah yang terjadi yaitu The Blues ditangani tiga manajer berbeda pada satu musim sehingga membuat keseimbangan tim hancur.
Kepa menyebut Chelsea harus menaikkan level di leg kedua jika ingin membalikkan keadaan atas Madrid. Kiper asal Spanyol itu juga menyinggung soal perombakan skuad yang membuat Chelsea tertatih seperti saat ini.
"Kami pulang dengan perasaan bahwa mereka superior, kami harus mengorbankan banyak hal untuk bermain di area permainan lawan dan menciptakan peluang," ujar Kepa seperti dilansir Evening Standard.
"Bisa saja lebih buruk setelah kartu merah, karena bermain 30 menit dengan pemain lebih sedikit di Bernabeu di Liga Champions itu berat."
"Mereka punya peluang lebih banyak, kami harus memperbaiki banyak hal untuk leg kedua. Rasanya kami tidak di level kami, kami melihat ke diri sendiri dan para pemain adalah yang bertanggung jawab."
"Ada tiga pergantian pelatih, ada perubahan skuad di tengah musim, dan itu merusak kami," katanya.
Artikel ini telah tayang di detikSport. Baca selengkapnya di sini.











































