Pep Guardiola namanya tak diragukan sebagai pelatih papan atas di Eropa. Namun ia tetap menuai kritik karena tak kunjung meraih trofi Liga Champions lagi.
Guardiola sendiri sudah mengoleksi dua titel juara Liga Champions. Itu didapatkannya kala masih melatih Barcelona pada 2009 dan 2011.
Baca juga: Konyolnya Kelakuan Granit Xhaka di Anfield |
Namun setelah itu, Guardiola tak pernah lagi merasakan titel serupa. Saat melatih Bayern Munich, ia gagal. Begitu saja sejak menukangi Manchester City hingga kini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal Pep selalu berjaya di level domestik bareng Bayern Munich dan kini Manchester City. Sekalinya bisa tampil di final lagi pada 2021, Pep gagal total karena City ditaklukkan Chelsea 0-1 yang kala itu dilatih Thomas Tuchel.
Dikutip dari detikSport, Pep terus disorot dan tak jarang menerima kritik karena tidak bisa membawa City menjuarai Liga Champions dinilai wajar. Sebab ia punya kualitas skuad yang mumpuni dan selalu jadi favorit juara.
"Kami coba musim lalu, lalu musim sebelumnya, kami juga mencobanya tiga musim lalu, selalu mencoba setipa musimnya, tapi ada beberapa lawan yang juga bagus dan ingin menang," ujar Pep di Independent.
Pep lalu mencoba ngeles alias membela diri dari kritik dengan membawa nama dua legenda olahraga Amerika Serikat, Michael Jordan dan Jack Nicklaus. Keduanya memang jadi idola karena prestasinya yang luar biasa, tapi juga akrab dengan kegagalan.
Jordan bahkan "cuma" bisa memenangi enam titel NBA selama hampir dua dekade berkarier. Sementara eks pegolf top Jack Nicklaus juga lebih banyak jadi runner-up ketimbang juara.
"Kemarin, ada The Masters. Berapa sering Jack Nicklaus bermain di The Masters atau turnamen besar lainnya? Selama 30-40 tahun kariernya sebagai pegolf top? Berapa banyak yang dimenangi dari 130 kali tampil? 18 dari 130. Wow, dia lebih banyak kalah ketimbang menang," Pep menambahkan.
"Inilah olahraga. Di sepakbola, golf, basket, Michael Jordan sebagai pebasket terbaik saja hanya memenangi enam titel NBA selama 16 tahun berkarier. Dia lebih banyak kalah ketimbang menang."
"Semua laga itu sangat sulit Yang terpenting adalah kami bisa ada di sini, bersaing dengan baik, melakukan semaksimal mungkin, dan mencoba tampil sempurna. Itulah profesi yang saya jalani, saya tidak sempurna dan terkadang kalah juga."
Artikel ini telah tayang di detikSport dengan judul Masih Sulit Menangi Liga Champions, Pep Bawa-bawa Michael Jordan
(orb/orb)