Gelandang Chelsea Kai Havertz dikritik pedas oleh Glen Johnson. Mantan pemain Chelsea itu menilai Havertz sosok yang lambat dan lesu.
Havertz sendiri dianggap tak terlalu cocok di Premier League. Meski begitu, sejak gabung dari Bayer Leverkusen pada musim panas 2020, gelandang 23 tahun itu sudah memenangi Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.
Baca juga: Sinyal Lampard Bakal Latih Chelsea Lagi |
Meski begitu, ia belum benar-benar menikmati puncak permainannya bersama Chelsea. Itu tak lepas dari perubahan di level manajemen klub yang membuat tim terhambat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia sudah mengalami pergantian manajer dari Frank Lampard, Thomas Tuchel, hingga Graham Potter. Selain di manajerial, Chelsea juga seperti diketahui berganti pemilik yang turut memengaruhi perkembangan tim.
Dikutip dari detikSport, Glen Johnson menilai sebenarnya permainan Kai Havertz juga tak mendukung untuk Premier League yang keras dan cepat. Ia mengklaim Havertz senantiasa membuka diri terhadap kesempatan kembali ke Jerman.
"Saya tahu dia punya sejumlah momen besar dan memenangi beberapa trofi penting, tapi saya merasa Kai Havertz tak terlalu cocok dengan Premier League," kata Johnson dikutip Metro.
"Semua yang dia lakukan itu sangat lambat dan lesu, dan meski dia sangat teknis, itu membantu Anda kalau di Bundesliga dan bermain untuk tim top dengan segalanya dilakukan secara metodis dan tim bisa lebih banyak memainkan bola."
"Saya juga merasa dia akan menerkam kesempatan untuk kembali ke Jerman. Jadi kalau Chelsea butuh melepas pemain top musim panas ini, rasanya itu dia," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di detikSport dengan judul Havertz Diklaim Ingin Pulang ke Jerman
(yum/orb)