Antonio Conte baru didepak dari Tottenham Hotspur sebagai pelatih kepala usai perseteruannya dengan petinggi klub.
Dilansir detikSport, eks pemain top Italia Christian Vieri tak kaget dengan kasus tersebut mengingat konflik si pelatih dengan klub-klub sebelumnya (Juventus, Chelsea, Inter).
Baca juga: Manchester United Tujuan Utama Harry Kane |
"Antonio itu ribut dengan semua orang", itu 'kan karakter dia," ceplos Italiano berusia 49 tahun ini kepada Corriere della Sera, yang dikutip Stats Perform.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika anda merekrut dia, anda tidak bisa berekspektasi seseorang akan diam saja dan segalanya baik-baik saja dengan dia. Dia selalu tidak bisa tenang, begitulah dia itu; anda suka atau tidak, anda tahu siapa yang anda dapatkan."
"Setiap dua tahun dia bertikai dengan semua orang? Betul. Apakah dia selalu pergi dengan masalah? Tentu saja. Anda tahu 'kan dia itu suka menuntut, serius, dan sulit memiliki dia di klub anda. Dia tidak membuat anda tidur dengan nyenyak."
"Itu adalah pilihan-pilihannya. Ada pelatih seperti Conte dan Mourinho yang terus membuat tekanan, dan selalu menuntut yang terbaik. Dan kemudian ada pelatih-pelatih yang menerima saja dengan segalanya, dan mereka tetap di sana. Semuanya melatih dan melihat sepakbola dengan caranya masing-masing, dan tidak berarti kalau pelatih ini atau pelatih itu benar," lugas Vieri.
Conte dan Tottenham sepakat mengakhiri kerja sama mereka lebih cepat dari kontrak yang seharusnya baru selesai pada musim panas nanti. Penyebabnya adalah komentar pedas Conte usai Spurs diimbangi Southampton 3-3 sebelum jeda internasional.
Manajer Italia berusia 53 tahun itu menyebut para pemain Tottenham "malas", serta menyebut klub tidak cukup berambisi. Saat ini posisi Conte digantikan Cristian Stellini sebagai manajer interim sampai akhir musim 2022/2023.
Artikel ini telah tayang di detikSport. Baca selengkapnya di sini.