Everton Terancam Degradasi Akibat Dugaan Financial Fair Play

Soccer Update

Everton Terancam Degradasi Akibat Dugaan Financial Fair Play

Tim detikSport - detikJabar
Sabtu, 25 Mar 2023 21:30 WIB
LONDON, ENGLAND - OCTOBER 15: Dwight McNeil (L) Amadou Onana of Everton and Richarlison challenge for the ball during the Premier League match between Tottenham Hotspur and Everton at Tottenham Hotspur Stadium on October 15, 2022 in London, England.. (Photo by Tony McArdle/Everton FC via Getty Images)
Everton Vs Tottenham (Foto: Tony McArdle/Everton FC via Getty Images)
Liverpool -

Everton diduga melakukan pelanggaran Financial Fair Play. Klub yang dipimpin Farhad Moshiri ini terancam degradasi jika terbukti bersalah.

Dikutip dari detikSport, Sabtu (24/3) pihak Premier League umumkan dugaan pelanggaran Financial Fair Play yang dilakukan oleh Everton. Klub-klub Liga Inggris diperbolehkan mengalami kerugian maksimal 105 juta paun selama tiga tahun.

Sejak diambil alih Farhad Moshiri Everton diduga mengalami kerugian lebih dari itu setelah sempat jor-joran di bursa transfer. Dua klub yaitu Burnley dan Leeds melaporkan Everton mengalami kerugian lebih dari 307 paun selama tiga tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sanksi kini tengah menanti The Toffess. Everton terancam mendapat pengurangan poin, denda dan pembatasan pengeluaran. Jika sanksi ini diberlakukan Everton hampir pasti bakal terdegradasi di musim ini. Pasalnya, Everton saat ini berjuang di papan bawah dengan berada di peringkat ke-15 dengan 26 poin.

"Sesuai dengan Peraturan Premier League W.82.1, Liga Premier mengonfirmasi bahwa hari ini telah merujuk dugaan pelanggaran Aturan Profitabilitas dan Keberlanjutan Liga oleh Everton Football Club berdasarkan Peraturan Liga Premier W.3.4 Periode penilaian yang diduga dilanggar adalah periode akhir Musim 2021/2022," dalam pernyataan Liga Inggris.

ADVERTISEMENT

Pihak Premier League akan membentuk komisi independen untuk melakukan investigasi lebih lanjut terkait kasus ini. Sanksi untuk Everton akan ditentukan oleh komisi independen tersebut.

Kubu Everton merasa kecewa dengan tuduhan ini. Mereka tak melanggar aturan Financial Fair Play dan terhindar dari sanski akan diberikan komisi independen.

"Everton siap untuk mempertahankan posisinya dengan kuat ke komisi. Klub telah, selama beberapa tahun, memberikan informasi kepada Liga Inggris secara terbuka dan transparan dan secara sadar memilih untuk bertindak dengan itikad baik setiap saat," penjelasan Everton di situs resminya.


Artikel ini telah tayang di detikSport. Baca selengkapnya di sini.

(wip/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads