.webp)
Graham Potter sedang menjalani periode suram di Chelsea. Ia kini duduk di kursi panas pelatih Chelsea usai membawa The Blues menjalani rentetan hasil minor.
Meski begitu, Potter tetap tenang. Sebab pria asal Inggris itu mengaku masih didukung manajemen Chelsea.
Dikutip dari detikSport, Potter masih belum bisa membawa Chelsea tampil bagus. Terakhir, Si Biru disikat Tottenham Hotspur 0-2 di Derby London akhir pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kekalahan itu membuat Potter menelan kekalahan ketujuh bersama Chelsea di Liga Inggris, dari total 18 laga yang sudah dipimpinnya. Cesar Azpilicueta dkk kini tersungkur ke peringkat 10 dengan baru mendulang 31 poin.
Total di semua kompetisi, Potter baru bisa memberi 9 kemenangan, 7 hasil imbang, dan 10 kekalahan. Situasi itu membuat eks manajer Brighton & Hove Albion itu didesak mundur oleh sebagian penggemar.
Rumor pemecatannya juga bermunculan, dengan sejumlah kandidat sudah mencuat dikabarkan siap menggantikannya. Di tengah badai kritikan dan rumor pemecatannya, Potter tetap santai.
Graham Potter mengaku masih mendapat dukungan dari pemilik Chelsea, Todd Boehly. Ia sendiri menegaskan akan tetap bertanggung jawab atas hasil buruk tim, seraya berusaha memperbaikinya.
"Ada dukungan," kata Potter tentang Todd Boehly, dilansir BBC.
"Tentu saja saya sudah berbicara dengan mereka, tapi saya tidak bersembunyi di belakangnya. Hasil memang belum cukup baik, dan saya bertanggung jawab."
"Anda harus menerima kritikan dan kebisingan, dan tugas saya adalah mempersiapkan tim, tetap fokus dan mencoba meraih kemenangan," ujarnya.
Kabarnya, Graham Potter tinggal punya dua laga lagi untuk membuktikan kapasitasnya melatih Chelsea. Laga melawan Leeds United di Liga Inggris (4/3), dan Borussia Dortmund pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions (8/3) disebut akan menentukan nasibnya.
Artikel ini telah tayang di detikSport dengan judul Graham Potter Tetap Tenang di Tengah Badai Kritikan
(orb/orb)
