Chelsea kemungkinan besar tak akan memenangkan trofi usai menjalani musim yang buruk. Performa The Blues dianggap tak menunjukkan statusnya sebagai salah satu tim besar di Eropa.
Dilansir detikSport, Chelsea kesulitan sepanjang musim ini di berbagai ajang. Setelah memulai dengan buruk di bawah Thomas Tuchel dan berujung pemecatan, klub London barat itu sempat membaik bersama Graham Potter yang jadi manajer pengganti.
Baca juga: Sesumbar Ten Hag Usai MU Kalahkan Barcelona |
Tapi bulan madu itu berakhir dengan tragis, saat Chelsea kemudian memasuki periode runyam. Setelah tanpa kekalahan di sembilan laga bersama Potter (6 menang, 3 imbang), Chelsea anjlok drastis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diawali kekalahan dari Brighton & Hove Albion pada akhir Oktober, Chelsea lantas cuma memetik tiga kemenangan dalam 15 pertandingan berikutnya di seluruh ajang. Saat ini mereka sudah tanpa kemenangan di lima laga beruntun dan yang teranyar, dipermalukan tim dasar klasemen Southampton di Stamford Bridge.
Kondisi The Blues di ruang ganti dikabarkan tak baik. Nasib Potter pun diprediksi hanya menunggu waktu. Potter menyebut salah satu biang kerok masalah di Chelsea yaitu ajang pramusim yang tak optimal. Potter mendapat keluhan tersebut dari para pemain senior Chelsea.
Chelsea di awal musim ini melakoni tur ke Amerika Serikat, yang masih direncanakan manajemen di bawah Roman Abramovich, lalu dieksekusi di bawah era Todd Boehly.
Persoalannya menjadi lebih rumit karena Chelsea lantas jor-joran belanja pemain, yang menghadirkan tantangan integrasi nama-nama baru ke tim. Lalu itu berlanjut ke bursa transfer Januari.
Baca juga: Cedera Pogba Tanggung Jawab Juventus! |
"Berbicara dengan beberapa pemain berpengalaman, mereka bilang pramusimnya adalah yang terburuk sepanjang karier mereka. Secara organisasi, turnya tak berjalan seperti yang diharapkan. Saya belum ada di sini jadi ya saya enggak bisa bilang apa-apa," ujar Graham Potter dikutip BBC.
"Kami pikir kami sudah membuat perkembangan, tapi babak pertama melawan Southampton itu di bawah standar. Bencana memang bisa terjadi. Itulah sejumlah faktanya. Ketidaknyamanan itu fakta, tapi ya memang begitu situasinya," tambah eks manajer Brighton & Hove Albion ini.
Artikel ini telah tayang di detikSport. Baca selengkapnya di sini.