Zainudin Amali dan Erick Thohir kini merangkap jabatan sebagai menteri sekaligus pengurus PSSI. Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak mempermasalahkan hal itu.
Dilansir dari detikNews, Erick Thohir (Menteri BUMN) terpilih sebagai Ketua Umum PSSI. Sementara Zainudin Amali jadi wakilnya. Soal hal itu, Jokowi mengingatkan keduanya harus bisa atur waktu.
"Yang paling penting semuanya bisa mengatur waktunya," kata Jokowi kepada wartawan di ICE BSD Tangerang, Jumat (17/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi lalu menyinggung menteri-menterinya yang lain yang juga merangkap jabatan. Menurutnya mereka tetap bisa menjalankan tugasnya di pemerintahan.
"Karena kita kan juga tahu Pak Basuki itu juga menjadi ketua dayung, bisa. Pak Airlangga juga menjadi ketua wushu, bisa. Pak Luhut juga jadi ketua PASI bisa. Pak Prabowo juga jadi ketua pencak silat bisa," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan semua itu menyangkut manajemen waktu dan manajemen organisasi.
"Ini urusan manajemen, jadi manajemen waktu, manajemen organisasinya, manajemen perencanaannya," ujar Jokowi.
Selain tak mempermasalahkan rangkap jabatan, Jokowi juga menegaskan tidak akan mengintervensi PSSI meskipun keduanya menterinya menjabat sebagai pimpinan di induk sepakbola Indonesia itu.
"Sesuai yang saya sampaikan, pemerintah tidak akan intervensi apapun kepada PSSI tetapi yang paling penting ada sebuah perubahan, ada sebuah reformasi total," kata Jokowi.
Jokowi berharap kekuatan yang dimiliki oleh sepakbola Indonesia bisa dilihat kemajuannya. Dia berharap perencanaan terkait sepakbola ke depannya terlihat.
"Ada sebuah transformasi sehingga dari kekuatan yang kita miliki, potensi yang kita miliki betul-betul nanti di tahap itu bisa kemajuannya kelihatan, road map-nya juga kelihatan, perencanaannya kelihatan. Mau apa dalam 50 tahun, mau apa dalam 25 tahun," jelasnya.
Jokowi juga akan bertemu dengan jajaran pimpinan PSSI minggu depan. PSSI diketahui baru menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).
"Nanti kalau pas minggu depan kelihatannya akan ketemu akan saya tanyakan itu, sudah ada peta jalannya belum, ada targetnya belum, untuk mencapai target itu apa yang dilakukan. Semuanya harus terencana dengan detail kalau mau sepakbola kita maju," tutur dia.
Selain itu, Jokowi meminta adanya pembangunan infrastruktur. Hingga saat ini, jelas Jokowi, PSSI belum mempunyai basecamp.
"Yang paling penting juga yang kedua, pembangunan infrastrukturnya harus memang ada. Kita kan sampai sekarang nggak punya basecamp yang memiliki, saya waktu ngomong-ngomong dengan Shin Tae Yong butuh 5 lapangan dalam satu lokasi, ada penginapan ada kolam renangnya untuk olahraga, pemain-pemainnya," tutur dia.
Artikel ini sudah tayang di detikNews, baca selengkapnya di sini
(bba/dir)