LaLiga Sindir Belanja Musim Dingin Tim Premier League

Soccer Update

LaLiga Sindir Belanja Musim Dingin Tim Premier League

Tim detikSport - detikJabar
Kamis, 02 Feb 2023 16:30 WIB
KIRKBY, ENGLAND - DECEMBER 28: (THE SUN OUT, THE SUN ON SUNDAY OUT) Cody Gakpo new signing for Liverpool at AXA Training Centre on December 28, 2022 in Kirkby, England. (Photo by Andrew Powell/Liverpool FC via Getty Images)
Cody Gakpo gabung Liverpool (Foto: Liverpool FC via Getty Images/Andrew Powell)
Jakarta -

Dana 815 juta Pound dihabiskan klub-klub Premier League untuk bursa transfer Januari. LaLiga beri tanggapan dan menilai hal tersebut sebagai langkah curang karena uang yang dipakai membeli pemain tak berasal dari pendapatan klub, melainkan suntikan modal pemilik.

Dikutip detikSport, Kamis (2/2/2023), Corporate Director LaLiga Javier Gomez mengungkapkan, dalam sebuah video yang dibagikan Presiden Javier Tebas di media sosial, dia meminta agar UEFA turun tangan menangani ketimpangan yang ada agar tak semakin parah.

"Kami sadar ada banyak pembahasan bagaimana kontrol ekonomi yang diterapkan LaLiga membuat klub-klub Spanyol merekrut pemain lebih sedikit ketimbang klub-klub Premier League. Mari kita jelaskan apa yang ada di baliknya," ungkap Gomez, dikutip ESPN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seperti apa kebenarannya? Kenyataannya, kami di LaLiga ingin klub-klub menggunakan uang sesuai dengan yang mereka hasilkan, yaitu pendapatan mereka sendiri. Memang benar para pemegang saham boleh menyuntik modal, namun ada batasnya."

"Lewat perbandingan data hingga 30 Juni 2021 dan juga lima musim sebelumnya, dua divisi teratas Liga Inggris kehilangan 3 miliar Euro. Pada kurun waktu yang sama, Liga Spanyol 'hanya' rugi 250 juta Euro. Namun apa yang terjadi?"

ADVERTISEMENT

"Selama periode yang sama pula para pemilik saham klub di Liga Inggris menyuntik modal 3,5 miliar Euro. Sedangkan pemegang saham di klub Spanyol hanya menyumbang dana 540 juta Euro. Masalahnya apa? Di sini, mereka memberikan doping pada klub."

Gomez menjelaskan, mereka menyuntik dana yang bukan berasal dari penghasilan klub untuk kemudian dipakai dan ini berbahaya bagi klub jika sang pemilik pergi.

"Menurut kami, langkah itu curang, karena turut merugikan liga-liga lain," tegasnya.

"Kami menuntut agar UEFA menerapkan aturan baru yang mencegah pemilik saham menyuntik modal melebihi batas, menegakkan aturan tersebut dan menghukum klub yang tak patuh, tak peduli asal liga dan dan negaranya," pungkas Gomez.

Dalam musim dingin ini, Chelsea menjadi tim Inggris paling boros di bursa transfer. Bagaimana tidak, dari 815 juta Pound yang dikeluarkan, 37 persennya berasal dari The Blues.

Meski meski demikian, jumlah itu saja sudah mengalahkan kombinasi pengeluaran transfer di Liga Spanyol, Italia, Jerman, dan Prancis.

Artikel ini telah tayang di detikSport. Baca selengkapnya di sini.

(wip/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads