Lukas Enembe kini mendekam di rumah tahanan atau rutan KPK. Gubernur Papua non aktif itu ditangkap karena ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus suap dan gratifikasi proyek infrastruktur.
Di balik penangkapan Lukas yang terbilang 'alot', ada peran katering atau jasa penyedia makanan sebelum penangkapan Lukas Enembe di Papua. Sedikit mengulas, Lukas Enembe ditangkap oleh KPK pada Selasa (10/1). Lukas Enembe ditangkap setelah dirinya ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus dugaan korupsi.
Dikutip dari detikNews, Lukas Enembe kemudian diterbangkan ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan intensif. Setiba di Jakarta, Lukas dibawa ke RSPAD untuk menjalani pemeriksaan kesehatan. Lukas kemudian dibawa ke KPK untuk menjalani pemeriksaan dan penahanan.
Menko Polhukam Mahfud MD mengungkapkan salah satu strategi aparat untuk memastikan kelancaran proses penangkapan Lukas Enembe, salah satunya dengan mengecek ke katering langganan Lukas Enembe.
"Dulu ditakut-takuti, kalau ditangkap katanya seluruh rakyat Papua turun," kata Mahfud Md di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, dikutip dari detikJatim, Minggu (15/1).
Mahfud lalu menjelaskan aparat mengamati jumlah massa pendukung Lukas Enembe yang menolak penangkapan. Massa itu berada di sekitar kediaman Lukas Enembe.
"Iya hari pertama sekitar 2.000, 3.000 orang (yang turun mendukung Lukas Enembe). Empat hari kemudian tinggal seribu, terus sampai akhirnya turun jadi 60 orang," ujra Mahfud.
Lalu di mana peran katering ? Aparat penegak hukum mengetahui jumlah pendukung Lukas Enembe yang berjaga melalui jumlah pesanan katering.
"Pak Mahfud kok tahu? Itu (Lukas Enembe, red) pesan katering, yang makan ada catatannya. Kita kenal tukang kateringnya, hari ini pesan berapa, baru ketika sedang kecil (pesanannya) ambil (petugas KPK menangkap Lukas Enembe)," ucap Mahfud.
Kondisi Kini Lukas Enembe
Lukas Enembe sudah tidak lagi dibantarkan penahanannya di RSPAD Gatot Subroto. Lukas disebut KPK sudah dalam kondisi baik di rumah tahanan atau rutan.
"Informasi yang kami terima, tersangka LE (Lukas Enembe) dalam kondisi baik, stabil, bisa beraktivitas sendiri seperti makan, mandi dan lain-lain di dalam Rutan KPK," ucap Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Minggu (15/1).
Ali memastikan kondisi kesehatan Lukas selalu dipantau. Menurutnya, tidak ada perlakuan istimewa bagi Lukas.
"Tim dokter Rutan KPK juga selalu memantau rutin kesehatannya, termasuk obat yang dikonsumsinya diberikan sesuai prosedur. Ini seperti halnya perlakuan yang sama terhadap tahanan KPK lainnya," kata Ali.
(yum/yum)