Legenda Manchester United Gary Neville menilai kebijakan pembatasan gaji pemain bisa berdampak buruk bagi tim berjuluk Setan Merah. Baru-baru ini manajer Erik ten Hag bakal menerapkan aturan tersebut.
Dilansir detikSport, kebijakan tersebut dianggap Ten Hag bisa menimbulkan kecemburuan antara sesama pemain. Maka, angka 200 ribu Pounds per pekan jadi batasannya. Itulah nominal gaji pemain yang nantinya jadi batas tertinggi, yang setara Rp 3,7 miliar.
Manchester United pun di musim ini sedang menekan biaya pengeluaran klub, salah satunya karena gagal berlaga di Liga Champions. Para pemain sudah dipotong gaji sebesar 20 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak sedikit yang menolak kebijakan ini termasuk eks pemain Manchester United, Gary Neville. Lewat Twitter pribadinya, Neville berdiskusi dengan netizen soal aturan baru Setan Merah itu. Menurut Neville, kalau ada batasan gaji, nanti pemain top enggak mau ke MU.
"Mengapa kebijakan radikal ini dikasih tahu ke publik, apa karena sudah ada pemilik baru?" cetusnya.
"Membatasi gaji adalah kebijakan yang radikal. Gaji 200 ribu Pounds per pekan nggak akan dapetin Declan Rice dan Jude Bellingham, apalagi Mbappe," sambungnya.
"Malah masih ada Casemiro yang gajinya 300-400 ribuan Pounds per pekan sampai empat tahun mendatang lho," tambahnya.
Namun rencana ini belum diumumkan secara resmi oleh pihak klub maupun manajer Erik ten Hag.
Artikel ini telah tayang di detikSport. Baca selengkapnya di sini.