Berbicara soal Maroko yang akan menghadapi Prancis di semifinal Piala Dunia 2023, ada sosok menarik yang begitu dicintai bobotoh, sebutan suporter Persib Bandung. Pria Maroko itu bernama Redouane Barkaoui.
Dilansir dari berbagai sumber, Barkaoui adalah pria kelahiran Casablanca, Maroko pada 4 April 1979. Posisi naturalnya adalah striker. Tapi ia bisa ditempatkan sebagai second striker hingga gelandang.
Pemain bertinggi badan 180 centimeter itu didatangkan Persib pada musim 2006. Saat itu Maung Bandung ditangani Arcan Iurie.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebersamaan Barkaoui bersama Persib tidak berlangsung lama. Ia hanya ada di dalam tim hingga tahun 2008. Di Persib, Barkaoui bermain dalam 55 pertandingan dengan total koleksi 15 gol.
Salah satu hal yang diingat bobotoh dari sosok Barkaoui, selain penampilan dan golnya adalah tarian jaipong. Kok bisa pria asal Maroko?
Hal itu ternyata karena Barkaoui pernah melihat tarian Jaipong di sela tinggal di Bandung. Tarian itu yang kemudian jadi inspirasinya untuk selebrasi mencetak gol.
Usai menggetarkan gawang lawan, Barkaoui biasanya akan lari ke salah satu sudut lapangan. Ia akan melenggak-lenggok selama beberapa detik seolah memeragakan tarian jaipong.
Aksi inilah yang membuatnya identik dengan Persib. Setiap kali tampil bersama Persib, bobotoh selalu menantikan tarian jaipong. Sebab jika tarian itu dimainkan Barkaoui, sudah pasti ia baru saja mencetak gol.
Hingga kini, selebrasi ala Barkaoui ini jadi salah satu yang ikonik dan dikenang bobotoh. Tapi, semuanya kini tinggal kenangan. Barkaoui bahkan sudah pensiun sebagai pesepakbola.
Barkaoui sendiri selepas dari Persib sempat memperkuat klub Malaysia, Pahang FA, pada 2008. Setelah itu ia sempat bermain lagi di Indonesia bersama Persiwa Wamena (2009), Pelita Jaya (2009-2010), dan Persela Lamongan (2010-2011). Klub terakhir yang diperkuatnya adalah Wydad de Fes di Maroko. Selepas pensiun, Barkaoui meniti karier sebagai pelatih.
Barkaoui pun jadi satu-satunya pemain berdarah Maroko yang pernah bermain untuk Persib. Selepas Barkaoui, pemain asing silih berganti jadi bagian Persib, tapi tak pernah ada pemain asal Maroko lagi.
(orb/iqk)