Asa Cristiano Ronaldo untuk bisa memenangi Piala Dunia pupus. Timnas Portugal tersingkir dari Piala Dunia 2022 di Qatar. Di level Timnas, pencapaian Ronaldo di Piala Dunia memang tak mulus.
Peluang Portugal untuk merengkuh prestasi di Piala Dunia 2022 memang terbuka. Portugal tampil apik di fase grup hingga melaju ke perempat final. Namun, laga terakhir melawan Maroko, Portugal harus rela disingkirkan oleh Hakim Ziyech dkk.
Baca juga: Video: Air Mata Ronaldo di Piala Dunia |
Dilansir dari detikSport, Ronaldo jadi pemain yang amat terpukul atas tersingkirnya Selecao. Hal ini disebabkan CR7 tak mampu meraih gelar juara dunia selama karir sepakbolanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bintang sepakbola ini tercatat sudah melakoni 5 edisi Piala Dunia sepanjang karirnya. Di Piala Dunia 2006 Jerman, Ronaldo yang kala itu berusia 21 tahun membawa Portugal sampai ke semifinal.
Namun, selepas Piala Dunia 2006, performa Portugal merosot. Portugal pernah disingkirkan Spanyol di babak 16 besar Piala Dunia 2010 dan gagal lolos fase grup pada Piala Dunia 2014.
Portugal kembali gugur di 16 besar pada Piala Dunia 2018 usai disingkirkan Uruguay. Empat tahun berselang, Portugal dihentikan Maroko di perempatfinal.
Dari lima edisi tersebut, Ronaldo mengemas 8 gol. Seluruh gol, dia cetak selama fase grup. Tak ada satupun gol yang dicetak Ronaldo dalam babak gugur.
Piala Dunia 2022 menjadi kesempatan terakhir Ronaldo merengkuh gelar tertinggi dunia dan dia gagal melakukan itu. Pemilik lima Ballon d'Or tersebut menegaskan mimpinya di Piala Dunia telah berakhir.
"Sayangnya, kemarin mimpi itu berakhir. Tidak ada gunanya bereaksi panas. Saya hanya ingin semua orang tahu bahwa banyak yang telah dikatakan, banyak yang telah ditulis, banyak yang telah dispekulasikan, tetapi dedikasi saya untuk Portugal tidak berubah sama sekali. Saya selalu berjuang untuk tujuan semua orang dan saya tidak akan pernah meninggalkan rekan-rekan saya dan negara saya," tulis Ronaldo di Instagram usai duel Maroko vs Portugal.
Riwayat Cristiano Ronaldo di Piala Dunia
2006: Semifinal (1 gol)
2010: 16 Besar (1 gol)
2014: Fase Grup (1 gol)
2018: 16 Besar (4 gol)
2022: Perempatfinal (1 gol).
Artikel ini sudah tayang di detikSport, baca selengkapnya di sini
(dir/dir)