Eks pelatih timnas Jerman dan Amerika Serikat, Juergen Klinsmann menilai Brasil melakukan blunder ketika menempatkan Neymar sebagai penendang kelima saat adu penalti pada laga Brasil melawan Kroasia.
Dilansir detikSport, Brasil tersingkir di perempatfinal Piala Dunia 2022 usai kalah adu penalti melawan Kroasia. Strategi pelatih Brasil Tite dalam menyusun eksekutor penalti jadi sorotan karena memasang Neymar sebagai eksekutor kelima.
"Jelas pendekatan yang berbeda dari manajer, dalam beberapa tahun Anda selalu melihat eksekutor terbaik mengambil yang pertama," ujar Klinsmann di BBC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bangun mood, jangan simpan mereka sebagai penendang kelima karena Anda mungkin saja tidak akan dapat kesempatan untuk menendang."
"Kalau saya akan menempatkan Neymar sebagai yang pertama. Bangun mood, cetak gol dari kesempatan pertama dan buat yang lainnya tenang," kata Klinsmann.
Duel Kroasia vs Brasil di Education City Stadium, Jumat (9/12/2022) malam WIB, harus dituntaskan lewat adu penalti. Kedua tim bermain imbang 1-1 sampai extra time.
Usai imbang 0-0 di waktu normal, Neymar memecah kebuntuan Brasil lewat golnya pada menit ke-105+1. Namun, Kroasia membalas lewat Bruno Petkovic pada menit ke-117.
Dalam babak adu penalti, Rodrygo jadi eksekutor pertama Brasil. Namun, tendangannya ditepis oleh kiper Kroasia Dominik Livakovic.
Casemiro dan Pedro kemudian sukses menjalankan tugasnya sebagai eksekutor penalti. Di sisi lain, empat penendang Kroasia semuanya berhasil memaksimalkan penalti.
Marquinhos kemudian turun sebagai penendang keempat Brasil. Namun, tendangan bek Paris Saint-Germain itu membentur tiang gawang dan memastikan kekalahan 2-4 untuk Brasil.
Artikel ini telah tayang di detikSport. Baca selengkapnya di sini.