Korea Selatan Pantang Pesimis Saat Hadapi Brasil

Piala Dunia 2022

Korea Selatan Pantang Pesimis Saat Hadapi Brasil

Tim detikSport - detikJabar
Senin, 05 Des 2022 16:45 WIB
AL RAYYAN, QATAR - DECEMBER 2: Fans and supporters of Korea Republic prior to the Group H - FIFA World Cup Qatar 2022 match between Korea Republic and Portugal at the Education City Stadium on December 2, 2022 in Al Rayyan, Qatar (Photo by Pablo Morano/BSR Agency/Getty Images)
Suporter Korea Selatan. (Foto: Getty Images/BSR Agency)
Doha -

Korea Selatan bakal menghadapi laga besar yang menentukan. Mereka akan melawan Brasil dalam babak 16 Besar Piala Dunia 2022.

Laga ini akan digelar di Stadium 974, Doha, Qatar, Selasa (6/12/2022) dini hari WIB. Yang memenangkan laga ini akan melawan pemenang antara Jepang vs Kroasia.

Menghadapi Brasil, pelatih Korea Selatan Paulo Bento mengungkap sikap realistis. Ia menyebut Brasil sebagai kandidat terkuat untuk menjuarai Piala Dunia 2022.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, ia tak mau Korea Selatan mengalah begitu saja. Perlawanan akan diberikan sambil memanfaatkan peluang lolos ke babak 8 besar.

Dikutip dari detikSport, Brasil di atas kertas jadi unggulan untuk laga nanti. Sebab Brasil cukup perkasa di fase grup dengan dua kali menang dan sekali kalah.

ADVERTISEMENT

Sedangkan Korea Selatan lolos dari babak grup ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 dengan penuh drama sebagai runner up. Poin mereka sama dengan Uruguay, tapi lebih unggul agresivitas gol.

AL RAYYAN, QATAR - DECEMBER 02: Moonhwan Kim, Jaesung Lee, Inbeom Hwang, Guesung Cho and Uijo Hwang of Korea Republic celebrate after the team's qualification to the knockout stages during the FIFA World Cup Qatar 2022 Group H match between Korea Republic and Portugal at Education City Stadium on December 02, 2022 in Al Rayyan, Qatar. (Photo by Shaun Botterill - FIFA/FIFA via Getty Images)Skuad Korea Selatan. (Foto: Shaun Botterill - FIFA/FIFA via Getty Images) Foto: Getty Images

Menghadapi laga itu, Paulo Bento menilai Brasil diuntungkan. Sebab waktu istirahat Brasil lebih lama dan bisa merotasi pemain di laga terakhir babak grup (karena sudah dipastikan lolos).

"Saya ini orang yang realistis. Brasil punya waktu istirahat lebih banyak, mereka juga bisa merotasi pemain yang mana kami tidak bisa melakukannya, dan waktu-waktu pertandingannya mepet. Tim cuma berlatih sekali setelah laga lawan Portugal," jelasnya dilansir dari Sky Sports.

"Sulit untuk bermain melawan Brasil, salah satu tim yang paling mungkin memenangkan Piala Dunia, dan tugas kami akan sangat sulit tetapi kami tidak akan menyerah," sambungnya.

Ia pun menegaskan tak ada kata menyerah dalam kamus dirinya dan para pemain Korea Selatan. Mereka akan tampil mati-matian, meski tidak diunggulkan.

"Nanti adalah peluang terakhir kami. Kami akan berjuang sampai peluit terakhir dibunyikan," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di detikSport dengan judul Hadapi Brasil, Pelatih Korea Selatan Realistis

(iqk/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads