Senegal sempat diragukan bisa tampil bagus di Piala Dunia 2022 setelah sang andalan, Sadio Mane mengalami cedera. Mane cedera ligamen lutut dua pekan sebelum Piala Dunia bergulir.
Dilansir detikSport, Senegal awalnya berharap Mane bisa menjadi andalan di lini serang dan merupakan top scorer sepanjang masa timnas dengan 34 gol.
Tapi, Senegal menjawab keraguan tersebut dengan tampil elegan dan lolos ke 16 besar. Senegal sempat kalah 0-2 dari Belanda di laga perdana Grup A. Tapi, Senegal lekas bangkit untuk mengalahkan Qatar 3-1 di partai kedua sekaligus menjaga peluang lolos.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiket 16 besar pun dikunci saat menghadapi Ekuador pada partai hidup-mati di Khalifa International Stadium, Selasa (29/11/2022) malam WIB. Senegal menang 2-1 lewat gol-gol Ismaila Sarr (penalti) dan Kalidou Koulibaly, setelah sempat disamakan oleh Moisses Caicedo.
Kalidou Koulibaly serta pelatih Senegal Aliou Cisse mengatakan kemenangan ini menjadi pembuktian bagi kritikus yang meragukan Senagal di ajang Piala Dunia.
"Ketika Mane cedera, 2/3 orang di dunia mungkin meragukan kami bisa lolos," ujar Koulibaly di AP.
"Saya ingin mempersembahkan kemenangan ini untuk pria yang sudah berkorban luar biasa bagi negara ini, dan sayangnya tidak bisa hadir di sini hari ini. Dia adalah Sadio Mane," timpal pelatih Senegal Aliou Cisse.
Artikel ini telah tayang di detikSport dengan judul Karena Senegal Bisa Tanpa Mane