Adendum kontrak jadi salah satu hal yang dilakukan klub Liga 1 karena belum jelasnya nasib kompetisi yang sedang dihentikan usai tragedi Stadion Kanjuruhan jadi alasannya. Madura United jadi klub pertama yang mengumumkan adendum kontrak. Penyesuaian kerja sama itu dilakukan untuk pemain, pelatih, official hingga sponsor.
Lewat akun media sosialnya, Madura United menyampaikan jika mereka telah menjalin kesepakatan untuk adendum kontrak. Dalam adendum itu, ada tiga skenario yang disepakati yakni jika kompetisi dilanjut, ditunda dan atau batal.
Baca juga: Apa Kabar Laga Persib Vs Dortmund? |
Namun Persib Bandung sepertinya belum akan melakukan hal seperti Madura United. Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono mengatakan Persib masih akan menunggu kejelasan lanjutan kompetisi dari PSSI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum (adendum kontrak), kita masih menunggu kepastian liga seperti apa. Kita tunggu dari pada berspekulasi jadi kita tunggu," kata Teddy, Kamis (27/10/2022).
Meski begitu, Teddy sempat menyatakan bahwa kompetisi yang terlalu lama ditunda membuat klub-klub mulai merasakan dampak negatif baik dari segi teknis maupun non teknis.
"Inginnya ada kepastian dari pemangku kepentingan pihak terkait karena pada akhirnya kita sebagai klub menginginkan suatu jadwal yang pasti mengenai kelanjutan Liga 1 tahun ini," kata Teddy, Selasa (25/10/2022).
"Karena bagi kami sulit sekali membuat perencanaan, latihan, dan banyak sekali pihak terkait dengan berjalannya Liga 1 ini. Harapan kami supaya bisa segera ada kepastian kapan liga bisa dimulai kembali," ujar Teddy menambahkan.
Teddy mengungkapkan, salah satu yang dihadapi para klub dengan dihentikannya kompetisi adalah masalah sponsor. Menurutnya, klub-klub harus bisa memberi pemahaman kepada sponsor ditengah ketidakpastian saat ini.
"Iya makanya sekarang di situasi ketidakpastian pasti bingung gimana kita menjelaskan kepada sponsor, ke pihak lain karena (itu) perlu adanya kepastian," jelasnya.
(bba/orb)