HistoriSib: Corak Darah Robertino Pugliara di Jersey Persib

HistoriSib: Corak Darah Robertino Pugliara di Jersey Persib

Oris Riswan Budiana - detikJabar
Selasa, 25 Okt 2022 08:00 WIB
Robertino Pugliara (kiri).
Robertino Pugliara (kiri). (Foto: persib.co.id)
Bandung -

Persib Bandung pernah diperkuat pemain asal Argentina bernama Robertino Pugliara. Bersama Persib, ada salah satu momen yang akan dikenang Bobotoh, yaitu ketika darah Pugliara memberi 'corak' di jersey Persib yang dipakainya.

Hal ini tersaji di Stadion Persiba, Balikpapan pada 21 Mei 2016 di Indonesia Soccer Championsip (ISC) A 2016. Saat itu Persiba berstatus sebagai tuan rumah. Lalu, seperti apa kisah darah menjadi 'corak' di jersey Persib yang dipakai Pugliara?

Momen berdarah itu terjadi pada menit kelima. Sebuah umpan panjang diberikan dari lini pertahanan Persib. Pugliara kemudian berlari merangsek ke pertahanan lawan untuk menyambut bola.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan pemain Persija Jakarta itu melompat untuk menyundul bola. Di saat bersamaan, bek Persiba Dirkir Glay juga turut melompat.

Duel udara itu dimenangkan Dirkir Glay. Ia berhasil menanduk bola untuk mencegah bola masuk ke pertahanan Persiba. Sebaliknya, bukan bola yang mendarat di kepala Pugliara, tapi sikutan Dirkir Glay.

ADVERTISEMENT

Pugliara langsung tersungkur di lapangan. Seketika laga dihentikan dan dinyatakan terjadi pelanggaran. Para pemain dari kedua tim langsung berusaha memberi pertolongan kepada Pugliara. Tak ada kartu kuning atau merah yang diberikan kepada Dirkir Glay saat itu!

Robertino Pugliara.Robertino Pugliara. Foto: persib.co.id

Tak lama berselang, tim medis Persib langsung datang untuk menangani Pugliara yang terluka pada bagian kepala belakangnya. Saat dibawa ke pinggir lapangan, darah terlihat sudah mengotori jersey Persib yang dipakai sang pemain.

Kepala Pugliara kemudian dibalut perban agar darah tak terus mengucur. Setelah sekitar empat menit mendapat penanganan, Pugliara dinyatakan tak bisa melanjutkan pertandingan.

Pugliara harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Bahkan untuk menghentikan pendarahannya, luka di kepala Pugliara harus mendapatkan tiga jahitan.

Laga sendiri berjalan dengan skor 1-1. Saat itu Persib tertinggal lebih dulu usai Persiba diberi tendangan penalti usai Vladimir Vujovic dinilai melakukan handsball.

Eksekusi tenang dilakukan Shohei Matsunaga yang mampu mengecoh kiper Persib I Made Wirawan. Tapi Vladimir Vujovic membalas tuntas kesalahannya. Ia mencetak gol pada menit ke-76 usai meneruskan bola hasil sepakan Juan Carlos Belencoso. Persib yang saat itu dilatih Dejan Antonic pun harus puas dengan skor 1-1.

Reaksi Dejan Antonic dan Pugliara

Dejan Antonic yang jadi pelatih Persib saat itu mengaku tak suka melihat ada pemainnya cedera. Tapi, ia tak menyalahkan Dirkir Glay atas cedera yang dialami Pugliara.

Pria asal Serbia itu memandang situasi dalam pertandingan bisa mengakibatkan pemain mengalami cedera. Sengaja atau tidak, cedera bisa saja terjadi.

"Saya nggak tahu dan aku pikir pemain Persiba nggak mau bikin cedera Robertino. Mungkin ada duel atau kontak (yang tanpa sengaja melukai Pugliara)," ujar Dejan dalam konferensi pers usai laga.

Meski begitu, Dejan menyebut laga saat itu berjalan keras. Sejumlah tekel keras dilancarkan para pemain lawan kepada pemain Persib.

"Pertandingan semalam terlalu panas dan kasar. Ada beberapa tekel dan semua tahu Robertino sejak menit awal sudah harus diganti dan masuk rumah sakit," ucap Dejan di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Minggu (22/5/2016).

Pelatih Persib Bandung, Dejan AntonicMantan pelatih Persib Bandung, Dejan Antonic. (Foto: CNN Indonesia/M. Arby Rahmat)

Sementara usai mendapat penanganan medis, Pugliara absen selama beberapa hari. Setelah pulih ia kembali berlatih dan bermain bagi Persib Bandung.

Pugliara sendiri menyayangkan hasil akhir yang didapatkan Persib saat itu. Ia memandang Persib beberapa kali dirugikan wasit.

"Saya kecewa sama wasi, kita dirugikan, sebab saat itu kita lagi main bagus," kata Pugliara di Bandara Husein Sastranegara.

Pugliara sendiri memandang insiden yang menimpanya sebagai hal biasa. Sebab siapapun bisa mengalami hal serupa. Ia bahkan pernah mengalami cedera lain.

"Saya juga pernah cedera di bagian pelipis, tapi itu normal," cetus Pugliara.

Sementara itu, Pugliara jadi pilihan utama sejak gabung ke Persib. Ia mencatatkan 31 penampilan. Ia juga mengoleksi enam assist dan tiga gol. Khusus jumlah assist, di musim itu Pugliara menyandang status pemain dengan assist terbanyak di Persib.

Tapi karier pemain yang memakai nomor punggung 10 di Persib itu tak berjalan lama. Ia hanya bermain semusim. Setelah kontraknya tak diperpanjang Persib, ia merapat ke Persipura Jayapura.

HistoriSib adalah rubrik khas detikJabar. Rubrik ini mengulas tentang sejarah, data dan fakta seputar Persib.

Halaman 2 dari 2
(orb/yum)


Hide Ads