Akademi Persib Putri mendapat pelajaran berharga saat mengikuti ajang Women Football Championship di Singapura. Persib Putri tak sekalipun meraih kemenangan dari tiga laga yang dilakoni.
Di laga terakhir, Persib Putri kalah telak dari Kaya FC-Iloilo dengan skor 8-0. Hasil itu menutup perjuangan srikandi-srikandi Persib di ajang tersebut. Sebelumnya mereka juga kalah dari Phranakorn FC dan Lion City Sailors.
Dilansir dari situs resmi klub, pelatih Akademi Persib Putri Iwan Bastian mengakui skuad asuhannya masih butuh banyak perbaikan. Ajang WFC di Singapura kata dia banyak memberi pelajaran berharga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami memang kalah secara kualitas, mulai dari fisik maupun teknik, pengalaman hingga pemahaman bermain. Apalagi katanya mereka diperkuat empat pemain timnas Filipina. Jadi, masih banyak yang perlu diperbaiki," kata Iwan, Minggu (23/10/2022).
Di laga terakhir, Iwan memang telah mengetahui betul kekuatan Kaya FC. Karena itu, ia menyiapkan skuad asuhannya untuk bisa menerapkan skema serangan balik di pertandingan tersebut.
Namun Persib Putri tak kuat menahan gempuran pemain lawan. Mereka hanya bisa menjaga gawang tak kebobolan hingga menit je 38.
"Terlalu lama kami bertahan, pasti akan kebobolan. Ini bukan soal kiper atau satu-dua pemain, Neni (Apriyanti) sudah bekerja maksimal, begitu juga Gadhiza (Asnanza) hari ini. Sepakbola permainan kolektif, semuanya akan dievaluasi," ungkapnya.
Sementara itu, gelandang Akademi Persib Putri Rindiana Refani mengaku mendapat pelajaran berharga dari keikutsertaannya di WFC Singapura, termasuk ketika dirinya turun sebagai starter di pertandingan kontra Kaya FC.
"Alhamdulillah, walaupun kami kalah di Singapura, tapi buat Rindi sendiri dapat banyak pelajaran selama main sama teman-teman di Akademi PERSIB. Mudah-mudahan, Rindi bisa bantu PERSIB lagi ke depannya," kata Rindi.
Rindi mengaku masih menjalani adaptasi dengan pemain Akademi Persib Putri yang beberapa di antaranya belum lama dikenal. Sebab Rindi merupakan pemain yang masih dalam proses seleksi. Ia menikmati proses adaptasi ini dengan sebaik-baiknya.
"InsyaAllah, dengan banyak latihan sama-sama, Rindi yakin tim bisa main lebih baik. Bisa main di Singapura dan ketemu lawan-lawan yang kuat dari negara-negara lain ini jadi bahan pembelajaran dan pengalaman yang luar biasa," ungkapnya.
(bba/dir)