Borosnya Barcelona Diledek Perusahaan Jerman

Soccer Update

Borosnya Barcelona Diledek Perusahaan Jerman

Tim detikSport - detikJabar
Jumat, 23 Sep 2022 20:30 WIB
BARCELONA, SPAIN - SEPTEMBER 17: Robert Lewandowski FC Barcelona celebrates scoring his sides first goal  with his teammates during the LaLiga Santander match between FC Barcelona and Elche CF at Spotify Camp Nou on September 17, 2022 in Barcelona, Spain. (Photo by Eric Alonso/Getty Images)
Skuad Barcelona. (Foto: Getty Images)
Jakarta -

Presiden Barcelona Joan Laporta diledek jaringan supermarket asal Jerman, Lidl. Ledekan itu diungkapkan melalui media sosial.

Melalui unggahannya, Lidl memposting foto satu set tuas dan me-mention Joan Laporta. Kenapa Lidl mengejek Lidl?

Dikutip dari detiksport, Barcelona menjadi salah satu klub paling boros dalam bursa transfer musim panas 2022. Blaugrana sudah menghabiskan 153 juta euro dan mendatangkan lima pemain baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rinciannya, Raphinha digaet seharga 58 juta euro dari Leeds United, Jules Kounde ditebus 50 juta euro dari Sevilla dan Robert Lewandowski direkrut dengan mahar 45 juta euro dari Bayern Munich. Sedangkan dua pemain lainnya, Franck Kessie dan Andreas Christensen berstatus bebas transfer.

Geliat transfer Barcelona yang jor-joran itu menarik banyak perhatian insan sepak bola. Banyak yang heran klub Catalunya itu bisa keluar uang banyak di tengah krisis finansial.

ADVERTISEMENT

Sehingga, sudah ada banyak 'tuas ekonomi' yang ditarik Barcelona dari penjualan 25 persen hak siar televisi dan 50 persen saham Barca Stdios. Keuntungan yang didapat Blaugrana mencapai kurang lebih 700 juta euro.

Lidl kemudian muncul di jejaring sosial untuk merencanakan kampanye musim dingin dan menerbitkan tweet yang mengolok-olok manuver keuangan Barcelona pada musim panas ini. Promosi Lidl menunjukkan satu set tuas dan menambahkan kalimat: "Bersiaplah untuk pasar musim dingin, Joan Laporta."

Laporta sendiri tanpa malu-malu membuat pernyataan untuk menjual asetnya sebelum tuas ekonomi keempat ditarik. Tujuannya demi bisa mendaftarkan para pemain anyar untuk berkompetisi di musim 2022/2023.

"'Tuas' ketiga, kami telah menjual 25 persen Barca Studios. Kami telah melepas hak siar televisi 25 persen dan kini Barca Studios seharga 100 juta euro," kata Laporta pada awal Agustus lalu.

"Ini adalah pendapatan penting. Kami mengerjakan pekerjaan rumah kami dan kami akan mendaftarkan para pemain baru," sambungnya.

"Pertama-tama kami harus mendaftarkan pemain dan membuang pemain-pemain yang tidak masuk hitungan. Setelah itu kita lihat apa yang bisa kami lakukan," demikian kata Joan Laporta.

Artikel ini telah tayang di detikSport dengan judul Barcelona Diledek Perusahaan Asal Jerman.

(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads