Menanti Keganasan Graham Potter Tangani Ego Pemain Chelsea

Soccer Update

Menanti Keganasan Graham Potter Tangani Ego Pemain Chelsea

Tim detikSport - detikJabar
Senin, 12 Sep 2022 21:30 WIB
LONDON, ENGLAND - AUGUST 30: Graham Potter manager of Brighton & Hove Albion during the Premier League match between Fulham FC and Brighton & Hove Albion at Craven Cottage on August 30, 2022 in London, England. (Photo by Catherine Ivill/Getty Images)
Graham Potter. (Foto: Getty Images/Catherine Ivill)
London -

Graham Potter sudah resmi jadi pelatih anyar Chelsea. Kehadirannya diiringi tanda tanya besar, akankah Potter mampu menangani tim sekelas Chelsea?

Penyebabnya, Chelsea punya banyak pemain bintang. Mereka punya ego besar yang bisa jadi petaka jika tak ditangani dengan baik oleh sang pelatih.

Dikutip dari detikSport, keputusan memilih Potter diyakini karena Chelsea ingin mengubah pendekatan menjadi lebih ke jangka panjang. Sebelum diakuisisi Todd Boehly dan masih di bawah Roman Abramovich, Chelsea dikenal bengis terhadap para manajer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi Boehly perlu membuktikan diri berbeda dengan Abramovich. Apalagi ia mengawali rezim dengan memecat Tuchel di awal musim.

Kini, setelah ditangani Potter, justru muncul keraguan bagaimana kemampuannya menangani pemain-pemain top Chelsea. Sebab pemain-pemain kategori ini selalu punya kekuatan sendiri di dalam tim, bahkan sampai di level bisa memicu manajer didepak.

ADVERTISEMENT

Robbie Fowler, mantan penyerang Liverpool dan Manchester City, melihat ada risiko Potter justru bakal terasingkan di ruang ganti. Meski begitu, Potter berpotensi membuat Chelsea jadi klub mengerikan jika mampu mengatasi situasi di ruang ganti seperti yang dilakukannya di Brighton & Hove Albion.

"Ruang ganti tampak kacau juga. Mungkin itu kesalahan Tuchel, mungkin juga enggak. Ada banyak ego di sana dan beberapa di antara mereka tampak saling sikut satu sama lain," kata Fowler kepada Daily Mirror.

"Saya sudah mulai mendengar pertanyaan-pertanyaan soal apakah dia akan mampu menangani ego-ego besar itu, dan merebut kepercayaan para pemain yang tampak punya kekuata di klub untuk membuat para manajer dipecat."

"Dia sudah menunjukkan di Brighton, dia bisa meningkatkan para pemain dengan masif, dan dia juga menunjukkan dia memahami permainan, punya ide-ide menyegarkan, dan cerdik secara teknik dan taktik."

"Meski demikian, bagaimana dia menangani ruang ganti yang terpecah? Jawabannya adalah masuk ke sana tanpa prasangka," imbuhnya.

Lantas, apakah Potter punya keganasan untuk menghancurkan ego pemain bintang milik Chelsea? Patut ditunggu kiprah sang manajer anyar ini!

Artikel ini telah terbit di detikSport dengan judul Ujian Penting Potter di Chelsea.

(orb/orb)


Hide Ads