Bagi publik pencinta sepak bola Indonesia, Luis Milla jelas bukan sosok yang asing. Sebab ia pernah jadi pelatih Timnas Indonesia dalam kurun 2017-2018.
Selain itu, mundur jauh ke belakang, nama Luis Milla dikenal publik pencinta sepak bola Tanah Air sebagai pemain besar di Eropa.
Ia pernah mentas bermain untuk klub besar Spanyol, Barcelona, Real Madrid, hingga Valencia. Ia bermain untuk Barcelona pada 1988-1990.
Ia lalu gabung rival Barcelona yaitu Real Madrid pada kurun 1990-1997. Setelah itu, ia melanjutkan petualangan bersama Valencia.
Valencia jadi klub profesional terakhir yang diperkuatnya. Ia pensiun di sana pada tahun 2001. Setelah itu, ia menjajaki karier sebagai pelatih dari nol.
Ia memulai karier kepelatihannya dengan menjadi pelatih di klub Puzol pada 2006-2007. Berikutnya, ia jadi asisten pelatih Getafe pada periode 2007-2008.
Langkah Luis Milla berlanjut dengan menangani Timnas Spanyol U-17, U-19, U-20, dan U-21 dalam kurun 2008-2010. Di sini nama Luis Milla mulai diperhitungkan.
Luis Milla berhasil membawa Spanyol menjuarai Piala Eropa U-21 2011. Namun ia dipecat gegara tak bisa meloloskan Spanyol dari fase grup Olimpiade 2012.
Ia lalu berlabuh ke klub Uni Emirat Arab, Al Jazira pada 2013. Selanjutnya, Luis Milla kembali ke Spanyol untuk menangani CD Lugo (2015-2016) dan Real Zaragoza selama beberapa bulan pada 2016.
Luis Milla kemudian didapuk melatih Timnas Indonesia 2017. Namun pada 2018 kontraknya diputus PSSI. Kini, Luis Milla kembali ke Indonesia.
Luis Milla cukup dicintai suporter Indonesia. Sebab, permainan Indonesia dinilai atraktif dan berkarakter di bawah polesannya. Namun, hal itu tak sejalan dengan keinginan PSSI. Itu terlihat dari tidak pernah kembalinya Luis Milla ke Timnas Indonesia.
Namun Luis Milla seolah berjodoh dengan Indonesia. Ia kembali ke Indonesia, tapi bukan untuk menangani Timnas Indonesia, melainkan gabung ke Persib.
Harapan tinggi pun disematkan Bobotoh kepada Luis Milla. Sebab, Persib musim ini mengawali Liga 1 2022/2023 dengan buruk. Persib hanya meraup satu poin pada tiga laga awal.
Ini berujung mundurnya pelatih Robert Alberts. Sebab, saat itu desakan dari Bobotoh sangat luar biasa. Posisi Robert pun untuk sementara digantikan Budiman.
Di tangan Budiman, Persib justru meraih kemenangan perdana, yaitu menghantam PSIS Semarang 2-1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Kini, Budiman akan melakoni laga keduanya saat Persib melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, malam ini.
Setelah bergabung nanti, beban berat ada di pundak Luis Milla. Sebab, ia harus mampu meracik Persib jadi tim menakutkan lagi. Yang jadi kendala, ia hanya bisa mengolah pemain seadanya yang merupakan warisan Robert Alberts.
Menarik menantikan kiprah Luis Milla bersama Persib. Akankah Persib lebih moncer atau hancur di tangan Luis Milla? (orb/orb)