Di semifinal, Indonesia mengandaskan Myanmar lewat adu penalti setelah bermain 1-1 di waktu normal. Saat adu penalti inilah peran Andrika benar-benar diuji. Ia sukses membuktikan kemampuannya layak diberi kesempatan berkostum timnas.
Andrika menggagalkan satu penalti lawan yang sangat krusial. Sehingga Indonesia di akhir laga secara dramatis menang dan berhak lolos ke babak final.
Ada cerita menarik di balik apiknya penampilan Andrika. Sebelum bermain, ia diberi nasihat oleh orang tuanya agar selalu berzikir. Alhasil, kekuatan zikir dipadukan kesiapan secara fisik dan mental Andrika berbuah kesuksesan.
"Perasaan saya alhamdulillah sudah agak lega, sekarang sudah agak tenang. Sudah dikasih bekal sama orang tua masing-masing supaya berzikir dan dikasih rezeki sama Allah SWT," kata Andrika saat memberikan keterangan pers seusai laga dikutip dari detikSport, Kamis (11/8/2022).
Selain itu, ada faktor penentu lain yang membuat performanya begitu gemilang. Ia selalu berusaha menjalankan instruksi dari Markus Horison sebagai pelatih kiper.
"Andrika disuruh untuk tetap tenang, kemarin kami sama pemain sudah latihan. Tips dari Coach Marcus sudah saya praktikkan dan alhamdulillah pada malam hari ini membuahkan hasil juga," ujarnya.
Meski begitu, penampilannya dalam laga itu bukan tanpa cela. Gol Myanmar ke gawang Indonesia bermula dari kesalahannya.
Saat itu ia maju meninggalkan gawang saat berupaya memotong bola. Sial, akhirnya bola justru bersarang ke gawang Indonesia.
Namun secara dramatis Indonesia mencetak gol melalui tendangan bebas Riski Afrisal. Laga pun harus dituntaskan melalui adu penalti. Hingga akhirnya Indonesia keluar sebagai pemenang. (orb/orb)