Ratusan petugas kepolisian mulai melakukan penjagaan di depan Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung. Penjagaan ini dilakukan lantaran bakal ada aksi dari ribuan Bobotoh, Rabu (10/8/2022) siang.
Dilihat detikJabar, personel kepolisian dari Polrestabes Bandung ini tampak membawa senapan gas air mata. Ada juga mobil sound system pengurai massa atau Raisa yang terparkir tepat di depan Graha Persib.
Dari informasi yang didapat, massa Bobotoh mulai berkumpul di GOR Saparua. Mereka kemudian akan melakukan aksi long march menuju Graha Persib mulai pukul 12.00 WIB siang ini.
Aksi ini merupakan buntut kekecewaan Bobotoh akan hasil yang didapat Persib di awal Liga 1 2022. Dari tiga pertandingan yang sudah dimainkan, Persib hanya meraih 1 poin dan terpuruk di urutan 17 klasemen.
Dalam aksi ini ada 3 komunitas Bobotoh yang bakal turun. Diperkirakan akan ada 5.000 massa Bobotoh yang ikut dalam aksi hari ini.
"Bentuk kekhawatiran dari bobotoh jadi 3 komunitas terbesar di Persib sudah menahan kesabaran dengan Persib keadaan sekarang, kalah di kandang, kalah di luar (tandang) dengan skor besar, susahnya tiket dengan booster jadi mungkin ini kekesalan Bobotoh buat manajemen Persib," kata Ketua Umum Bobotoh Maung Bandung Sajati (The Bombs) Nevi Effendi, Selasa (9/8/2022).
Pada aksi ini, Bobotoh menuntut manajemen untuk memecat pelatih Robert Albert dan memperbaiki sistem penjualan tiket pertandingan kandang Persib.
"Kita sepakat mengadakan demo. Yang kami keluarkan (tuntutan) untuk besok itu Rene oit sama flexibilitas sistem tiketing," tutup Nevi.
(bba/mso)