Meraih satu poin dari tiga pertandingan di awal Liga 1 2022/2023 membuat posisi Persib berada di jurang degradasi.
Tentunya hal tersebut bukanlah sesuatu yang wajar mengingat status Persib sebagai tim besar dengan pemain berlabel bintang.
Bobotoh mendesak manajemen Persib untuk segera melakukan evaluasi sebagai bentuk kekecewaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
menilai salah satu kelemahan Persib adalah cara bermain yang sangat mudah terbaca oleh lawan.
"Cara main Persib juga terlalu mudah dibaca, strategi yang diterapkan pelatih kurang mampu memaksimalkan potensi pemain. Jadi terlihat ketika bola ada di siapa, akan dioper ke siapa, sehingga tidak mempunyai opsi ketika lawan sudah bisa mengantisipasi strategi itu," kata dia, Selasa (9/8/2022).
Namun penampilan Persib saat ini tidak mencerminkan kekuatan Maung Bandung. Bung Kus, sapaannya menganggap absenya banyak pemain inti memberikan celah yang sangat besar.
"Saya merasa belum terlalu tepat untuk membuat penilaian karena belum sepenuhnya menggambarkan apalagi Persib juga belum full team, masih ada beberapa pemain yang belum bisa main," katanya.
"Secara pribadi saya belum bisa membuat penilaian utuh terhadap performa tim untuk sepanjang musim, tapi memang harus diakui bahwa tiga pertandingan awal itu tidak memberikan gambaran meyakinkan bahwa Persib bisa menjadi salah satu penantang atau salah satu kandidat juara musim ini," ujarnya.
Kusnaeni mengatakan Persib harus segera berbenah jika ingin tetap mewujudkan targetnya sebagai juara Liga 1. Salah satunya mengoptimalkan pemain yang ada
"Pelatih tidak bisa memaksimalkan kualitas pemain yang ada, jadi sangat bergantung pada pemain utama, itu tidak bagus juga. Pelatih harus bisa memaksimalkan semua pemain yang ada di dalam skuad," ucap Bung Kus.