Liga Inggris kedatangan bintang-bintang kenamaan musim ini. Mulai dari Erling Haaland hingga Darwin Nunez. Lalu bagaimana nasib Mohamed Salah?
Kiprah pemain asal Mesir di Liga Inggris cukup mentereng. Di musim-musim sebelumnya, dia kerap menjadi mesin gol bagi Liverpool bersama kompatriotnya Sadio Mane. Namun, kini Mane sudah pindah ke Bundesliga.
Bintang sepakbola Mesir itu sukses mengemas 120 gol di Premier League sejak bergabung dengan Liverpool pada 2017. Salah telah mengantongi tiga Sepatu Emas, dan konsisten menjadi pesaing peraih penghargaan itu setiap musimnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah kini punya pesaing baru untuk urusan mencetak gol. Ada Erling Haaland yang punya statistik gila hingga Darwin Nunez yang bakal jadi rekan setimnya.
Haaland punya modal besar setelah dianggap sebagai penyerang terbaik era saat ini. Sedangkan Nunez punya modal menjanjikan usai penampilannya di Community Shield.
Dilansir dari detikSport, Pelatih Liverpool Juergen Klopp menanggapi soal nasib Mosalah. Menurutnya, Salah tak memikirkan hal itu.
"Striker-striker baru datang. Di Jerman ketika Robert Lewandowski pergi, [pembahasannya] 'siapa yang akan menjadi pencetak gol' itulah apa yang mereka diskusikan," kata Manajer Liverpool Juergen Klopp dilansir ECHO.
"Saya tidak tahu ya, orang-orang kan termotivasi oleh banyak hal yang berbeda. Saya kira motivasi terbesar Mo adalah memenangi banyak pertandingan sepakbola dan mencetak gol, itu pasti," kata dia menambahkan.
Menurut Klopp, penyerang sayap itu tak memikirkan tentang mencetak gol saja.
"Saya rasa dia tidak terlalu memikirkan tentang pemain-pemain lain atau seberapa sering mereka mencetak gol. Dia mungkin akan melakukannya di bulan Mei ketika dia, mudah-mudahan, mencetak 34 atau 35 gol dan dua lainnya (Haaland dan Nunez) mencetak 32 gol. Sebelum itu, saya kira tidak," Klopp menyimpulkan tentang Mohamed Salah.
(dir/dir)