Bantahan Robert soal Persib Lemah saat Diserang Balik Lawan

Bantahan Robert soal Persib Lemah saat Diserang Balik Lawan

Oris Riswan Budiana - detikJabar
Jumat, 05 Agu 2022 17:00 WIB
Pelatih Persib Robert Alberts.
Pelatih Persib Robert Alberts. (Foto: persib.co.id)
Bandung -

Persib Bandung masih puasa kemenangan di Liga 1 2022/2023. Persib bermain 2-2 melawan Bhayangkara FC di Bekasi dan kalah 1-3 oleh Madura United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Salah satu yang jadi sorotan Bobotoh kepada Persib adalah buruknya pertahanan. Persib seolah tidak siap ketika menyerang dan tiba-tiba diserang balik lawan.

Alhasil, Persib menuai hasil buruk di awal kompetisi musim ini. Namun hal itu dibantah pelatih Robert Alberts.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria asal Belanda itu menyebut Persib tidak banyak mengalami kebobolan melalui skema serangan balik lawan.

"Saya tidak merasa kami banyak kebobolan dari serangan balik," kata Robert.

ADVERTISEMENT

Ia menggambarkan satu gol yang bersarang ke gawang Persib berawal dari skema set piece. Itu terjadi saat Persib menghadapi Bhayangkara FC.

Saat itu, Sani Rizki mencetak gol melalui sundulan. ia sukses memanfaatkan umpan melalui tendangan bebas.

"Jika melihat laga melawan Bhayangkara kami harus kebobolan secara tidak perlu dari situasi set piece, bukan dari serangan balik," ungkapnya.

Gol itu sangat krusial bagi kedua tim. Di satu sisi, Persib gagal meraih kemenangan yang sudah di depan mata. Di saat bersamaan, Bhayangkara FC terhindar dari kekalahan di kandang sendiri.

"Jika itu bisa diatasi, kami mampu meraih tiga poin," jelasnya.

Sedangkan saat melawan Madura United, Robert memandang anak asuhnya terlalu bersemangat menyerang. Dalam situasi seperti itu, Madura United bisa memanfaatkan celah dan akhirnya bisa mengalahkan Persib di Stadion GBLA.

"Di laga terakhir (melawan Madura United), ketika skor berubah menjadi 1-1, tim terlalu terpacu untuk naik menyerang, karena itu ada ruang terbuka yang bisa dimanfaatkan oleh Madura untuk menembus pertahanan kami. Itu adalah suatu kesalahan dan tidak seharusnya terjadi," jelasnya.

Kecerdikan pemain Madura United salah satunya berbuah tendangan penalti. Robert pun ngomel karena memandang tak seharusnya tim lawan mendapat tendangan 12 pas.

Robert pun merasa dirugikan wasit. Sebab, Persib yang seharusnya mendapatkan penalti karena pemainnya dilanggar justru tidak mendapatkannya.

"Tetapi seperti yang saya katakan, jika ada VAR saya rasa kami memenangi pertandingan itu. Dua penalti yang seharusnya diberikan (kepada Persib) diabaikan (wasit), sedangkan penalti yang didapat oleh mereka, jika melihat dari video itu tidak seharusnya menjadi penalti karena tangan kiper meraih bola lebih dulu. Jadi itu adalah momen yang menentukan," pungkas Robert.

(ors/ors)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads